kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

IMF luncurkan buku, sebut Indonesia telah bangkit dari krisis 1998


Kamis, 04 Oktober 2018 / 17:00 WIB
IMF luncurkan buku, sebut Indonesia telah bangkit dari krisis 1998
ILUSTRASI. Gubernur BI Perry Warjiyo


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF)-World Bank di Bali pekan depan, IMF meluncurkan buku berjudul "Realizing Indonesia's Economic Potential". Buku ini menceritakan kemajuan Indonesia yang dilihat dari berbagai aspek selama 20 tahun terakhir.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, Indonesia telah bangkit dari krisis tahun 1998 silam. Langkah yang diambil Indonesia untuk keluar dari keadaan tersebut, diceritakan dalam buku ini.

"Buku ini memberitahukan banyak reformasi yang dilakukan saat krisis, termasuk perubahan fundamental, reformasi moneter, reformasi fiskal," kata Perry dalam acara peluncuran buku tersebut di Gedung BI, Jakarta, Kamis (4/10).

Lebib lanjut Perry bilang bahwa salah satu kesukaannya terhadap buku ini yaitu karena menggambarkan besarnya potensi ekonomi Indonesia yang bahkan bisa meningkat hingga 6,5%. Apalagi, Indonesia juga menjadi negara yang tengah gencar melakukan reformasi di sektor infrastruktur.

Di buku itu pula, disebutkan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki strategi fiskal dalam jangka pendek, seperti peningkatan penerimaan pajak dan akselerasi penggunaan sistem online single submission (OSS) terkait investasi.

"Jika Anda bandingkan dengan buku IMF sebelumnya, buku ini menyampaikan bagaimana perubahan besar di IMF. IMF telah berubah. IMF sekarang tidak hanya ambil bagian dalam makro ekonomi, tapi juga memberikan inisiatif untuk reformasi struktural," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×