kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

IMF Khawatir Pertumbuhan Ekonomi Global Terganggu Akibat Konflik Israel vs Iran


Kamis, 18 April 2024 / 10:04 WIB
IMF Khawatir Pertumbuhan Ekonomi Global Terganggu Akibat Konflik Israel vs Iran
A participant stands near a logo of IMF at the International Monetary Fund - World Bank Annual Meeting 2018 in Nusa Dua, Bali, Indonesia, October 12, 2018. IMF Khawatir Pertumbuhan Ekonomi Global Terganggu Akibat Konflik Israel vs Iran


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) mewanti-wanti dampak dari memanasnya konflik Iran dan Israel, juga geopolitik di Rusia dan ukraina yang belum juga usai.

Kepala ekonom IMF Pierre-Olivier Gourinchas menyampaikan, sejumlah konflik tersebut dikhawatirkan akan mengerek inflasi global menjadi lebih tinggi. Di samping itu, pertumbuhan ekonomi global juga akan ikut terganggu.

“Kemajuan menuju target inflasi agak mengkhawatirkan karena terhenti sejak awal tahun di beberapa negara. Ini mungkin merupakan kemunduran sementara, namun ada alasan untuk tetap waspada,” tutur Gourinchas dalam keterangan tertulisnya, Selasa (15/4).

Baca Juga: Inflasi RI Terancam Naik Terseret Efek Konflik di Timur Tengah

Di samping itu, inflasi juga masih sangat tinggi di berbagai negara imbas harga minyak yang meningkat sebagian karena ketegangan geopolitik dan sektor jasa.

Memanasnya geopolitik ini juga diperkirakan akan membatasi laju perdagangan, sehingga akan mendorong inflasi barang. Dengan kekhawatiran tersebut, Gourinchas menyebut mengembalikan inflasi ke target sasaran harus menjadi prioritas.

Inflasi dan pertumbuhan ekonomi global yang terkoreksi juga ini dikhawatirkan dampaknya juga akan merembet ke Indonesia.

Ekonom Universitas Indonesia Bambang Brodjonegoro memperkirakan, akibat konflik Iran dan Israel, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa turun di kisaran 4,8% hingga 4,6% akibat konflik kedua negara tersebut.

Baca Juga: Konflik di Timur Tengah Bisa Kerek Inflasi RI, Daya Beli Masyarakat Terancam

Perkiraan ini turun drastis dari target pertumbuhan ekonomi oleh Pemerintah yang sebesar 5,2%.

“Mungkin perekonomian Indonesia agak bisa terdorong ke bawah 4,6% hingga 4,8% karena gangguan ini,” tutur Bambang dalam agenda Ngobrol Seru Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI, Senin (15/4).

Ia menyebut, konflik Iran dan Israel yang memanas akan menyebabkan gangguan eksternal, dan mengerek inflasi. Hal ini tentunya akan mengganggu konsumsi masyarakat dan akhirnya mengganggu prospek pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×