kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.420   4,00   0,02%
  • IDX 7.156   61,65   0,87%
  • KOMPAS100 1.042   11,99   1,16%
  • LQ45 813   10,32   1,29%
  • ISSI 224   1,28   0,58%
  • IDX30 424   4,95   1,18%
  • IDXHIDIV20 505   2,98   0,59%
  • IDX80 117   1,42   1,22%
  • IDXV30 119   0,29   0,25%
  • IDXQ30 139   1,52   1,11%

IMF dan Bank Dunia Poyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,7% pada 2025, Begini Respons Istana


Rabu, 30 April 2025 / 10:05 WIB
IMF dan Bank Dunia Poyeksi Ekonomi RI Tumbuh 4,7% pada 2025, Begini Respons Istana
ILUSTRASI. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan bahwa sah-sah saja IMF memberikan penilaian proyeksi ekonomi Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) dan Bank Dunia kompak memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai 4,7% pada tahun 2025.

Proyeksi tersebut lebih rendah dari target pemerintah dalam APBN 2025 yang ditargetkan sebesar 5,2%.

Menanggapi hal itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan bahwa sah-sah saja IMF memberikan penilaian proyeksi ekonomi Indonesia.

"Akan tetapi tentunya marilah kita terus optimistis. Optimisme yang dibangun berdasarkan data-data," ujar Prasetyo kepada wartawan, Rabu (30/4).

Baca Juga: IMF dan Bank Dunia Ramal Ekonomi RI 4,7% 2025, Kemenko: Lebih Baik dari AS dan China

Sebagaimana yang sudah dijelaskan menteri koordinator ekonomi, menteri keuangan, dan beberapa lembaga-lembaga keuangan nasional. Bahwa fondasi ekonomi Indonesia cukup kuat, cukup stabil, tingkat pertumbuhan ekonomi terjaga, inflasi juga terjaga dan salah satu yang terendah di dunia.

"Konsumsi rumah tangga kita juga terjaga, iklim investasi kita juga terjaga, terbukti dengan tercapainya target investasi di triwulan pertama," kata Prasetyo.

Di satu sisi secara intensif, Prasetyo menyampaikan bahwa pemerintah juga terus berusaha menawarkan kerja sama kerja sama investasi diikuti dengan mempermudah/mempelajari kembali regulasi-regulasi yang sekiranya memperlambat proses-proses investasi.

Baca Juga: Belanja Pemerintah Melempem, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2025 Diprediksi Melambat

"Jadi tidak ada masalah kalau ada pandangan dari IMF, tapi kita percaya diri, kita yakin dengan kerja sama semua pihak, baik pemerintah, sektor swasta, saudara-saudara kita buruh, para pekerja dan masyarakat, mari kita bersama-sama kita bangun ekonomi kita kedepan dengan penuh optimisme," jelas Prasetyo.

Selanjutnya: Resep Sambal Matah Khas Bali, Pelengkap Hidangan agar Makin Nikmat

Menarik Dibaca: Resep Sambal Matah Khas Bali, Pelengkap Hidangan agar Makin Nikmat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×