Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok 2,41% ke level 6.587,08 pada Selasa (25/2). Tekanan pada pasar saham Tanah Air merupakan respon terhadap kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang diluncurkan pada 24 Februari.
Kepala Danantara Rosan Roeslani mengakui IHSG menurun setelah peluncuran Danantara. Namun menurutnya penurunan bursa efek bukan di Indonesia saja. Ia bilang, bursa efek di emerging market maupun negara ASEAN juga sedang mengalami penurunan.
Rosan menyebut IHSG pada hari ini maupun Senin kemarin sudah mulai kembali rebound. Bahkan harga-harga saham bank yang dibawah Danantara sudah di atas harga pada tanggal 24 Februari kemarin.
Baca Juga: Rosan Sebut Presiden Prabowo Berpesan Tidak Boleh Ada Orang Titipan di Danantara
"Yang ketiga, kita tidak khawatir. Kenapa? Karena fundamental dari perusahaan-perusahaan kita, bank-bank kita, itu sangat baik. Sangat kuat," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/3).
Rosan menyatakan bahwa Danantara percaya semua ini dengan fundamental. Presiden juga percaya kepada fundamental perusahaan yang dibawah Danantara kuat.
"Jadi kalau itu turun karena ada persepsi atau secara teknikal, itu adalah suatu hal yang sangat wajar dan sangat lumrah dalam kenaikan harga turun dari saham saham perusahaan-perusahaan kita," kata Rosan.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Umumkan Susunan Manajemen & Dewan Penasihat Danantara di Pekan Depan
Menurut Rosan, yang penting dan menjadi pegangan Danantara adalah fundamental perusahaan yang baik.
"Kami meyakini ini akan terus meningkat valuasinya, market cap-nya dari para perusahaan-perusahaan kita yang ada di Indonesia," pungkas Rosan.
Selanjutnya: IHSG Melesat 2,37% ke 6.531, Cermati Saham yang Banyak Diborong Asing, Rabu (5/3)
Menarik Dibaca: Cara Mudah Transfer Uang di Indomaret dan Syarat yang Harus Dilakukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News