Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menerima jajaran pimpinan Badan Pengelola Investasi Nasional Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 5 Maret 2025.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menegaskan pentingnya profesionalisme dalam penyusunan tim Danantara. Hal ini guna memastikan keberlanjutan investasi yang berdaya saing dan berdampak positif bagi perekonomian nasional.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Umumkan Susunan Manajemen & Dewan Penasihat Danantara di Pekan Depan
Kepala Danantara yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani menyampaikan bahwa pertemuan tersebut membahas laporan kegiatan dan perkembangan awal Danantara sejak diluncurkan.
Menurut Rosan, Presiden Prabowo memberikan arahan agar pemilihan tim Danantara dilakukan dengan selektif tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.
"Bapak presiden menyampaikan kepada kami, pilihlah orang-orang terbaik di dalam tim Danantara ini, tidak boleh ada titipan-titipan. Pilih yang terbaik tidak hanya di Indonesia, terbaik di dunia pun dimasukkan sebagai beberapa alternatif," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (5/3).
Sebagai bagian dari upaya perekrutan yang transparan dan profesional, Rosan mengatakan bahwa Danantara bekerja sama dengan headhunter dan advisor dari dalam maupun luar negeri.
Baca Juga: Tata Kelola Danantara yang Tertuang dalam PP 10/2025 Dinilai Sangat Longgar
Ia juga menegaskan bahwa daftar nama akan diumumkan dalam waktu dekat agar masyarakat dapat menilai sendiri kredibilitas tim yang akan mengelola dana investasi nasional tersebut.
Harapannya dalam waktu dekat pengumuman manajemen Danantara akan diumumkan pekan depan.
"Publik, masyarakat bisa melihat dan bisa menilai bahwa nama-nama yang duduk sebagai pengelola dan juga manajemen di Danantara ini adalah nama-nama yang reputable, yang terbukti track record-nya, yang bersih dan memang expertise di bidangnya," kata Rosan.
Dalam pertemuan tersebut, jajaran Danantara juga melaporkan tentang rencana investasi dan proyek prioritas yang akan didanai oleh badan investasi nasional ini.
Menurut Rosan, investasi yang dilakukan akan mempertimbangkan aspek kehati-hatian dan dampak jangka panjang terhadap perekonomian.
Baca Juga: Bahlil: Proyek DME Pengganti LPG Berlanjut, Salah Satu Modalnya dari Danantara
"Jadi kita ada tim komite investasi yang akan melihat itu, menganalisa itu," terang Rosan.
Sebab, Danantara juga mempunyai parameter-parameter dalam melakukan investasi. Walaupun memang parameter itu tidak semata-mata hanya dari segi returnsaja.
"Tapi parameter yang ada juga adalah penciptaan lapangan pekerjaan, mengurangi impor, meningkatkan ekspor, dan tentunya adalah daya saing," jelas Rosan.
Selanjutnya: Bangun Kosambi Sukses (CBDK) Cetak Pendapatan Rp 2,2 Triliun di Sepanjang 2024
Menarik Dibaca: Cara Mudah Transfer Uang di Indomaret dan Syarat yang Harus Dilakukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News