Reporter: Teodosius Domina | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Presiden Islamic Development Bank (IDB), Bandar M. H. Hajjar berharap agar para anggotanya tidak hanya membangun infrastruktur tetapi yang lebih terutama ialah pembangunan sumber daya manusianya. Alasannya, saat ini anggota IDB mengalami peningkatan populasi demografi.
Lebih lagi, dalam 30 tahun ke depan, 60% penduduk akan memilih tinggal di kawasan perkotaan. Maka, dibutuhkan pembangunan kota-kota baru lengkap dengan berbagai fasilitasnya.
"Total penduduk anggota IDB saat ini ada sekitar 1,5 miliar orang yang sebagian besarnya merupakan orang-orang muda di usia kira-kira 23 tahun. Populasi yang meningkat ini membutuhkan juga fasilitas kesehatan, klinik, dokter, perawat, sekolah, universitas. Dan kita perlu solusi berkelanjutan unuk menjamin kesehatan generasi berikut," kata Hajjar ketika memberi sambutan dalam acara pertemuan ketiga anggota IDB di Bali International Convention Center (BICC), Senin (10/4).
Untuk membangun, tentunya diperlukan inovasi pembiayaan yang bisa dilakukan IDB. Dia memperkirakan, saat ini anggotanya kekurangan dana US$ 200 miliar hingga US$ 220 miliar setiap tahun. Maka itu ia tengah membangun kerjasama dengan para pemangku kepentingan lainnya.
Meski begitu, saat ini IDB cukup berperan dalam membantu pembangunan di negara-negara anggotanya. Hingga tahun 2016 kemarin, IDB telah menandatangani persetujuan total mencapai US$ 127,3 miliar.
"IDB menyasar beberapa sektor diantaranya pendidikan, pertanian, keuangan, air kesehatan dan sektor-sektor lain terutama di Timur Tengah, Asia dan Asia subsahara," tuturnya.
Atas pencapaian tersebut, Hajjar pun menandaskan bahwa pihaknya akan berupaya lebih banyak agar semakin banyak negara yang merasa terbantu lewat kerjasama dengan IDB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News