kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.450   35,00   0,21%
  • IDX 6.380   -139,26   -2,14%
  • KOMPAS100 926   -23,75   -2,50%
  • LQ45 725   -12,49   -1,69%
  • ISSI 196   -6,34   -3,13%
  • IDX30 379   -3,71   -0,97%
  • IDXHIDIV20 456   -5,75   -1,25%
  • IDX80 105   -2,26   -2,11%
  • IDXV30 108   -2,36   -2,13%
  • IDXQ30 124   -0,95   -0,75%

Ical tak setuju moratorium TKI ke Arab Saudi


Rabu, 22 Juni 2011 / 17:11 WIB
Ical tak setuju moratorium TKI ke Arab Saudi
Film superhero Wonder Woman 1984 yang dibintangi Gal Gadot undur jadwal tayang.


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Ketua Umum Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie tak setuju dengan moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi. Sebab, dia mengatakan ada sekitar satu juta warga negara Indonesia yang bekerja di luar negeri.

Ical, panggilan akrab Aburizal, mengatakan, pemerintah harus siap menyediakan lapangan pekerjaan jika melakukan moratorium. "Apakah kita semua sudah bisa membuat satu juta lapangan kerja itu? Itu secara dingin harus diperhatikan," katanya usai seminar Poksi X Fraksi Partai Golongan Karya DPR, Rabu (22/6).

Alhasil, dia pun menghimbau pemerintah jangan melakukan moratorium. Sebagai solusinya, dia meminta pemerintah memberikan suatu pendidikan tentang risiko bekerja di luar negeri.

Kemudian, dia juga mengusulkan pemerintah Indonesia juga harus turut memberikan proteksi yang baik bagi seluruh TKI. Ical juga meminta pemerintah memahami undang-undang yang berlaku di negara tujuan penempatan TKI. “Tentu diplomasi pemerintah, itu diplomasi harus ditingkatkan,” katanya.

Sebelumnya, DPR mengusulkan moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi. Rekomendasi ini merupakan hasil kajian tim khusus DPR. Rencananya, DPR akan mengirimkan surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pemerintah sendiri belum berniat menerapkan moratorium TKI ke Arab Saudi. Pasalnya, pemerintah sedang menyusun nota kesepahaman dengan Kerajaan Arab Saudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×