Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mendatangi kompleks istana kepresidenan, Rabu (21/1) siang. Kali ini Aburizal bertemu dengan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan.
Seusai pertemuan selama satu jam itu, Aburizal mengaku membicarakan masalah Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) tahun 2015 yang tengah digodok parlemen. "Bicara APBN-P bisa diselesaikan dengan baik. Saya sampaikan tentang pembahasan APBN-P, saya sampaikan berbagai masalah-masalah yang ada," ujar Aburizal.
Aburizal menyampaikan bahwa dengan tambahan anggaran yang begitu besar, pemerintah jangan hanya mengutamakan pertumbuhan, tetapi juga pemerataan. Aburizal menyarankan pemerintah untuk tetap mempertahankan program-program pemerataan kesejahteraan rakyat di bidang pendidikan hingga usaha.
"Kita tahu program-program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) digandrungi di semua daerah. PNPM sebaiknya jalan terus," ujar Aburizal.
Selain itu, pemilik Bakrie Group tersebut juga meminta pemerintah menaruh perhatian pada pembangunan infrastruktur desa. Dia berharap agar pembangunan tidak lagi terpusat di provinsi.
Tak bahas Golkar
Pada pertemuan tadi, Aburizal tampak hadir seorang diri. Mengenakan kemeja kotak-kotak warna biru, Aburizal keluar dari gedung Bina Graha yang menjadi kantor Luhut, menuju ke mobil pribadinya, Lexus B 1901 A. Dalam pertemuan itu, Aburizal menampik dirinya menyinggung soal konflik Partai Golkar.
"Enggak bicara Golkar. Tadi enak makannya sama Pak Bagyo, bekas rektor ITB, dan Pak Luhut. Bicara macam-macam," kata dia.
Lima belas menit setelah Aburizal meninggalkan kantor Luhut, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Subagyo HS menyusul keluar. Dengan menggunakan mobil Mercedesz Benz berpelat B 4 GYO, mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu pun meninggalkan gedung Bina Graha. (Sabrina Asril)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News