kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.219   -39,00   -0,24%
  • IDX 7.104   7,24   0,10%
  • KOMPAS100 1.061   -1,37   -0,13%
  • LQ45 835   -0,87   -0,10%
  • ISSI 215   0,34   0,16%
  • IDX30 426   -0,30   -0,07%
  • IDXHIDIV20 514   0,72   0,14%
  • IDX80 121   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 125   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 142   0,02   0,02%

Ical: Elektabilitas saya di Golkar tertinggi


Selasa, 11 Februari 2014 / 09:47 WIB
Ical: Elektabilitas saya di Golkar tertinggi
ILUSTRASI. Kenali 5 Manfaat Saffron untuk Kulit di Dalam Produk Skincare


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Partai Golkar telah menetapkan Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden pada pemilu 2014. Ical pun menegaskan elektabilitas dirinya cukup tinggi dibandingkan kader Golkar lainnya.

"Engga ada, engga ada yang di atas saya (elektabilitasnya)," kata Ical di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Senin (10/2/2014) malam.

Sebelumnya, hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Kajian Pacasila, Hukum dan Demokrasi Universitas Negeri Semarang (PUSKAPHDEM-UNNES) memunculkan nama Jokowi diposisi teratas, disusul nama ketua DPP Golkar Priyo Budi Santoso dan Calon Wakil Presiden yang diusung Hanura Harry Tanoesudibyo dalam elektabilitas capres muda di Pilpres 2014.

Ketiga nama tersebut, mengalahkan nama-nama tenar selevel Megawati Soekarno Putri, Prabowo Subianto hingga Aburizal Bakri yang selama ini menghiasi bursa Capres.

Ical mengingatkan kepada kader yang ingin menjadi calon presiden harus mundur dari jabatan struktural.

"Yang masih jadi anggota DPR atau Menteri juga harus mundur Jadi kita beri kesempatan kepada kader yang tidak memiliki jabatan struktural untuk dicalonkan entah itu Bupati, Gubernur, ataupun Capres. Tapi dia tetap Golkar," ungkapnya. (Ferdinand Waskita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×