kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.674   -56,00   -0,33%
  • IDX 8.126   26,55   0,33%
  • KOMPAS100 1.124   0,90   0,08%
  • LQ45 804   1,01   0,13%
  • ISSI 283   0,63   0,22%
  • IDX30 422   0,86   0,21%
  • IDXHIDIV20 479   -0,68   -0,14%
  • IDX80 124   0,75   0,61%
  • IDXV30 134   0,05   0,04%
  • IDXQ30 132   -0,27   -0,21%

ICA-CEPA Diteken, Kemendag Targetkan Perdagangan dengan Kanada Naik Dua Kali Lipat


Senin, 29 September 2025 / 12:58 WIB
ICA-CEPA Diteken, Kemendag Targetkan Perdagangan dengan Kanada Naik Dua Kali Lipat
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Budi Santoso. Mendag menargetkan nilai perdagangan Indonesia dengan Kanada dapat meningkat dua kali lipat setelah implementasi ICA-CEPA


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan nilai perdagangan Indonesia dengan Kanada dapat meningkat dua kali lipat setelah implementasi Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA).

“Total perdagangan Indonesia dengan Kanada mencapai US$ 3,5 miliar pada 2024. Harapan kita bisa dua kali lipat setelah implementasi ini berjalan,” ujar Budi dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Senin (29/9/2025).

Melalui perjanjian ini, lebih dari 90% atau sekitar 6.573 pos tarif Indonesia mendapat preferensi di pasar Kanada. Produk potensial seperti tekstil, alas kaki, furnitur, makanan olahan, elektronik ringan, hingga sarang burung walet diperkirakan akan semakin kompetitif.

Baca Juga: Kesepakatan IEU-CEPA Diteken, Apindo Optimistis Buka Banyak Lapangan Pekerjaan

Sejumlah produk bahkan akan langsung menikmati tarif 0% saat perjanjian berlaku (entry into force), antara lain makanan olahan, hasil laut, produk kerajinan berbahan serat alam, peralatan rumah tangga, serta granit dan marmer.

Di sisi lain, Indonesia membuka akses pasar sebesar 85,54% atau sekitar 9.764 pos tarif untuk produk prioritas Kanada, seperti daging sapi beku, gandum, kentang, makanan hasil laut, dan makanan olahan.

Budi menegaskan, ICA-CEPA tidak hanya soal angka perdagangan dan tarif. Perjanjian ini juga membuka peluang lebih luas bagi pelaku usaha dan generasi muda Indonesia untuk menembus pasar Kanada, serta memberi kesempatan bagi investor Kanada mencari mitra strategis di Indonesia.

“Penandatanganan ini baru awal. Tugas kita selanjutnya memastikan perjanjian ini memberi manfaat nyata bagi masyarakat, pelaku usaha, dan investor di kedua negara,” kata Budi.

ICA-CEPA sendiri telah ditandatangani pada 24 September 2025 di Ottawa, Kanada. Penandatanganan dilakukan oleh Menteri Perdagangan RI Budi Santoso bersama Menteri Perdagangan Internasional Kanada Maninder Sidhu, disaksikan Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kanada Mark Carney.

Perjanjian ini menjadi tonggak bersejarah karena merupakan kerja sama dagang komprehensif pertama Indonesia dengan negara di kawasan Amerika Utara, sekaligus yang pertama bagi Kanada dengan negara Asia Tenggara.

Baca Juga: IEU-CEPA Diteken, Perdagangan RI-Uni Eropa Diproyeksi Tembus US$ 60 Miliar

Selanjutnya: 11 Drakor Rating Tertinggi Akhir September 2025, Bon Appetit Your Majesty Tamat

Menarik Dibaca: Incar Dividen Astra Agro Rp 123, Paling Lambat Beli Saham AALI pada Kamis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×