Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) ditunjuk sebagai Ketua Steering Committee (SC) atau Ketua Pengarah untuk perhelatan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
KLB untuk pemilihan Ketua Umum baru itu rencananya akan digelar pada 30-31 Maret di Bali. "Hasil rapat tadi malam (19/3), Ketua Organizing Committee (Pelaksana) yakni Max Sopacua dan Sekretarisnya Toto Riyanto, serta Ketua Steering Committe Ibas," ujar Wakil Ketua Umum DPP Demokrat Max Sopacua, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Rabu (20/3).
Max mengungkapkan, pada rapat tadi malam, disepakati bahwa KLB akan berlangsung sederhana. Agendanya yakni pemilihan Ketua Umum dan menyinergikan Anggaran Dasa/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). "Di dalam kesempatan itu, kami perbaiki beberapa item. Kemarin itu terlalu cepat terburu-buru," katanya.
Namun, hingga saat ini, belum ditentukan tentang mekanisme pendaftaran calon ketua umum. "Besok, kami rapat pengurus lengkap. Pendaftaran besok yang akan kami tentukan," jelasnya.
Anggota Komisi I DPR ini berharap pemilihan ketua umum akan berlangsung secara demokratis. "Boleh rangkap jabatan, tidak mau jadi capres, pernah jadi pengurus," tutur Max.
Bursa calon ketua Umum Partai Demokrat memanas menjelang dekatnya waktu penyelenggaraan KLB. Sejumlah nama digadang-gadang menjadi calon Ketua Umum menggantikan Anas Urbaningrum.
Dari kalangan internal muncul nama seperti Marzuki Alie, Saan Mustopa, Hadi Utomo, Ani Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Sementara, dari kalangan eksternal muncul nama seperti Pramono Edhie, Gita Wirjawan, dan Djoko Suyanto.
KLB akan diikuti seluruh pemegang hak suara. Di dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat, pemilik hak suara yakni Dewan Pembina (5 suara), Dewan Pimpinan Pusat (3 suara), Dewan Pimpinan Daerah (2 suara), Dewan Pimpinan Cabang (1 suara), Dewan Perwakilan Luar Negeri (1 hak suara), dan hak suara organisasi sayap partai yang diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi. (Sabrina Asril/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News