Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ani Yudhoyono menjadi salah satu nama yang diusung sebagai calon Ketua Umum Partai Demokrat. Pencalonan Ani sudah diutarakan sejumlah pengurus daerah ke Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono.
Demikian disampaikan Wakil Direktur Eksekutif Partai Demokrat M Rahmad saat dihubungi Senin (18/3). "Kami sudah komunikasi dengan Sekjen," ujar Rahmad yang menjadi suksesor pencalonan Ani Yudhoyono.
Rahmad mengatakan, saat ini dirinya bersama kader Demokrat yang lain sedang melakukan konsolidasi dalam merapatkan barisan untuk mengusung Ani dalam bursa calon Ketua Umum Partai Demokrat. Rahmad menyatakan tak khawatir terhadap persaingan basis dukungan dengan kandidat calon lain, seperti Saan Mustopa. "Saan punya basis dukungan sendiri," ujar Rahmad.
Pencalonan Ani Yudhoyono ini, kata Rahmad, juga didukung Saan. Jika Ani akhirnya maju, Saan mengaku akan mundur dari bursa calon ketua umum. Ia mengatakan, basis dukungan Saan bisa diarahkan ke Ani.
Kubu mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mencalonkan Wakil Sekretaris Jenderal Saan Mustopa dalam bursa calon Ketua Umum Partai Demokrat. Saan memang sempat mengaku membuka peluang untuk berkolaborasi dengan kubu Cikeas yang dikomandoi Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono.
"Untuk kemaslahatan partai, proses komunikasi politik dengan berbagai elemen partai itu kan sesuatu yang biasa saja. Yang namanya politik toh ada komunikasi, negosiasi, dan kompromi adalah hal yang wajar. Kalau ada (negosiasi), tentu akan kami lakukan," ujar Saan.
Saat ditanya tentang kemungkinannya bergabung dengan Ani, Saan tak menampiknya. Saan tak menjawab saat ditegaskan apakah dirinya akan tetap maju jika Ani Yudhoyono masuk dalam bursa calon Ketum. "Ya, itu pasti kami akan bicarakan," ucap Saan mengulang.
Saan mengatakan, saat ini dirinya belum melakukan komunikasi secara formal dengan kubu Cikeas. Namun, secara informal Saan telah menjalin dengan kubu Cikeas.
Bursa calon ketua umum Partai Demokrat semakin memanas menjelang penyelenggaraan kongres luar biasa (KLB) yang akan dilakukan di Bali pada 30-31 Maret 2013. Sejumlah nama digadang-gadang menjadi calon ketua umum menggantikan Anas. Dari kalangan internal muncul nama Marzuki Alie, Saan Mustopa, Hadi Utomo, Ani Yudhoyono, dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas). Adapun dari kalangan eksternal muncul nama seperti Pramono Edhie, Gita Wirjawan, dan Djoko Suyanto.
KLB nantinya diikuti oleh seluruh pemegang hak suara. Di dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Partai Demokrat, pemilik hak suara yakni Dewan Pembina (5 suara), Dewan Pimpinan Pusat (3 suara), Dewan Pimpinan Daerah (2 suara), Dewan Pimpinan Cabang (1 suara), Dewan Perwakilan Luar Negeri (1 hak suara), dan hak suara organisasi sayap partai yang diatur lebih lanjut dalam peraturan organisasi. (Sabrina Asril/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News