kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Hore, Banjir Duit Rp 100 Triliun dalam Sebulan


Rabu, 26 November 2008 / 08:13 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah akan mengguyur pasar keuangan dan sektor riil dengan anggaran belanja tahun ini yang tersisa. Nilai dana yang akan terkucur lebih dari Rp 100 triliun. Pemerintah akan mengguyurkan duit sebanyak itu dalam tempo sebulan, sebelum pergantian tahun.

Pemerintah akan mengalokasikan dana itu untuk tiga pos utama: membiayai program memberantas kemiskinan, program pembangunan infrastruktur, serta membayar gaji para pegawai negeri sipil (PNS).

Saat ini uang tersebut masih tersimpan di Bank Indonesia (BI) dari total simpanan pemerintah sebesar Rp 120 triliun. Selain untuk tiga pos itu, pemerintah juga akan mencairkan dana sesuai Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). "Dalam tiga puluh hari ke depan, seluruh pencairan anggaran akan terjadi," kata Menteri Keuangan sekaligus Menko Ekonomi Sri Mulyani Indrawati, dalam Investor Summit and Capital Expo 2008, Selasa (25/11) .

Belanja yang sangat besar ini tak lain untuk mengejar target belanja sebelum tutup buku Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2008. Sri Mulyani berharap, pencairan anggaran secara besar-besar ini akan mencairkan ketatnya likuiditas serta menjadi stimulus ekonomi menjelang tutup tahun 2008 ini.

Perkiraan Sri Mulyani, hingga November pertumbuhan ekonomi akan sebesar 5,8%. Nah, lewat belanja pemerintah secara gede-gedean nanti, dia berharap pertumbuhan ekonomi per Desember terdongkrak jadi 6,2%.

Tak lupa Bu Menteri menyampaikan pesan penting. "Duit ini jangan dipakai membeli dolar, bikin runyam saja!" selorohnya.

Boleh jadi rencana belanja pemerintah ini bakal berjalan lancar. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah tidak akan mencurigai belanja besar-besaran ini. "Uang itu sudah mempunyai kontrak, jadi tidak melanggar aturan tender," kata Sekretaris Utama LKPP Agus Rahardjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×