kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.577.000   13.000   0,83%
  • USD/IDR 16.375   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.108   27,96   0,39%
  • KOMPAS100 1.052   -1,07   -0,10%
  • LQ45 828   0,75   0,09%
  • ISSI 212   -0,75   -0,35%
  • IDX30 426   0,83   0,19%
  • IDXHIDIV20 509   1,31   0,26%
  • IDX80 120   -0,25   -0,21%
  • IDXV30 124   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   0,01   0,01%

Hipmi nilai RUU KUHP tak pro bisnis dan banyak pasal kontroversial


Jumat, 20 September 2019 / 20:17 WIB
Hipmi nilai RUU KUHP tak pro bisnis dan banyak pasal kontroversial
ILUSTRASI. Sidang Paripurna DPR - PENGESAHAN PROLEGNAS PRIORITAS 2018


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) menilai bahwa banyak pasal yang kontroversial dalam revisi UU KUHP ini yang tidak pro bisnis dan juga investor friendly.

Yang menjadi sorotan Hipmi adalah tentang tindak pidana korupsi (tipikor), kebebasan sipil, dan ranah privat negara.

Baca Juga: Menkumham Yasonna Laoly: Orang bisa dipidana jika menghina pribadi presiden

"Kami fokus pada tipikor. RUU KUHP ini kok banyak memperingan hukuman bagi koruptor. Ini adalah sebuah preseden yang kurang positif," ujar Ketua HIPMI Tax Center Ajib Hamdani kepada Kontan.co.id, Senin (20/9).

Dengan ringannya hukuman bagi para koruptor, ini akan menstimulus timbulnya proses bisnis yang tidak sehat. Seharusnya, tipikor ini mendapatkan daya tekan melalui hukuman yang diperberat.

Baca Juga: Revisi KUHP Berpotensi Lemahkan Hukum Lingkungan premium

Hukuman berat tersebut dipercaya oleh Ajib akan membuat orang yang akan melanggar aturan bisa berpikir beberapa kali.

Oleh karena itu, Ajib meminta agar RUU KUHP ini bisa dikonsepkan dengan baik dan matang. Dan apabila tentang tipikor tersebut bisa diperbaiki, tentu akan mendorong iklim usaha yang lebih baik, business friendly, dan juga mengundang investor untuk masuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×