Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mendesak pemerintah memberikan stimulus bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Penyelamatan UMKM harus menjadi fokus pemerintah di tengah pandemi virus corona ,(Covid-19). Pasalnya saat ini UMKM menagalami tekanan yang berat.
Baca Juga: Pemerintah tidak menjamin peserta pelatihan kartu prakerja mendapat pekerjaan
"Memang UMKM sendiri sekarang ini mendapat beban yang cukup berat dalam situasi seperti ini, stimulus UMKM perlu lebih detil dan teknis," ujar Wakil Ketua Hipmi Anggawira saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (29/4).
UMKM merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, perlu kebijakan yang konkret serta strategis.
Anggawira bilang, kebijakan yang perlu dikeluarkan bukan hanya berkaitan dengan perbankan. Beban lain juga menjadi perhatian untuk penyelamatan dalam jangka pendek.
Baca Juga: Sri Mulyani sebut bantuan modal untuk UMKM akan disalurkan setelah PP rampung
"Bukan hanya soal perbankan, tetapi keringanan beban perlu juga bentuk BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang terukur," terang Anggawira.
Sebelumnya, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 405,1 triliun untuk penanganan Covid-19. Dari anggaran tersebut terdapat Rp 70,1 triliun digunakan untuk insentif perpajakan dan stimulus KUR, serta Rp 150 triliun dialokasikan untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News