kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Hipmi desak pemerintah segera kucurkan bantuan untuk pelaku UMKM terdampak corona


Rabu, 29 April 2020 / 17:18 WIB
Hipmi desak pemerintah segera kucurkan bantuan untuk pelaku UMKM terdampak corona
ILUSTRASI. UKM binaan LPS membuka stand di pameran Indocraft 2019


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mendesak pemerintah memberikan stimulus bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Penyelamatan UMKM harus menjadi fokus pemerintah di tengah pandemi virus corona ,(Covid-19). Pasalnya saat ini UMKM menagalami tekanan yang berat.

Baca Juga: Pemerintah tidak menjamin peserta pelatihan kartu prakerja mendapat pekerjaan

"Memang UMKM sendiri sekarang ini mendapat beban yang cukup berat dalam situasi seperti ini, stimulus UMKM perlu lebih detil dan teknis," ujar Wakil Ketua Hipmi Anggawira saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (29/4).

UMKM merupakan tulang punggung perekonomian masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, perlu kebijakan yang konkret serta strategis.

Anggawira bilang, kebijakan yang perlu dikeluarkan bukan hanya berkaitan dengan perbankan. Beban lain juga menjadi perhatian untuk penyelamatan dalam jangka pendek.

Baca Juga: Sri Mulyani sebut bantuan modal untuk UMKM akan disalurkan setelah PP rampung

"Bukan hanya soal perbankan, tetapi keringanan beban perlu juga bentuk BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang terukur," terang Anggawira.

Sebelumnya, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 405,1 triliun untuk penanganan Covid-19. Dari anggaran tersebut terdapat Rp 70,1 triliun digunakan untuk insentif perpajakan dan stimulus KUR, serta Rp 150 triliun dialokasikan untuk pembiayaan program pemulihan ekonomi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×