kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Hipmi berharap menteri kabinet kerja jilid 2 bisa terjemahkan gagasan besar Jokowi


Jumat, 18 Oktober 2019 / 22:20 WIB
Hipmi berharap menteri kabinet kerja jilid 2 bisa terjemahkan gagasan besar Jokowi
ILUSTRASI. Foto Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Maruf Amin


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siapa saja nama yang akan mengisi Kabinet Kerja Jilid 2 masih disimpan rapat oleh Joko Widodo (Jokowi). Nama-nama yang diisukan mengisi posisi menteri juga banyak berseliweran di masyarakat.

Namun di luar rasa penasaran siapa saja yang akan membantu Jokowi dan Ma'ruf Amin dalam memimpin pemerintah. Banyak harapan muncul untuk mereka yang nantinya diberi kepercayaan untuk menjabat menjadi menteri membantu presiden dan wakilnya. Salah satunya di kalangan para pengusaha tentunya.

Baca Juga: Politik Tetap Stabil, IHSG Hari Ini Melanjutkan Penguatan Enam Hari Berturut-turut

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Tax Center Ajib Hamdani berharap, para menteri yang diberi kepercayaan nantinya mampu membantu Presiden dalam menjalankan gagasan-gagasan besarnya sesuai dengan pijakan-pijakan ideologis yang menjadi tujuan Presiden dalam periode kedua ini.

"Pijakan ideologis ini mulai dari peningkatan kualitas manusia Indonesia, struktur ekonomi yang produktif, mandiri dan berdaya saing, serta pembangunan yang merata dan berkeadilan," kata Ajib saat dihubungi Kontan.co.id pada Jumat (18/10).

Lebih lanjut Ia menjelaskan fungsi kementerian harus bisa menerjemahkan gagasan-gagasan besar tersebut menjadi program-program yang memberikan stimulus dan daya ungkit positif secara ekonomi maupun sosial.

Baca Juga: Sembilan kepala negara di Asia Tenggara akan hadiri pelantikan Presiden RI

Di mana tantangan terbesar saat ini adalah tantangan ekonomi. Guna menjaga stabilitas dan keberlanjutan program ekonomi, Ajib menyarankan jika terdapat perubahan di tim ekonomi cukup perubahan minor saja.

Disinggung mengenai siapakah Menteri yang memiliki kinerja baik selama periode Jokowi - Jusuf Kalla, Ajib menyebut dua nama. Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan yang dinilai Ajib menjadi menteri berprestasi selama masa jabatan mereka.

"Bu Sri Mulyani mampu me-manage keuangan negara dengan transparan, manageable, dan akuntable, lalu Pak Luhut Panjaitan juga mempunyai akses dan kontribusi yang sangat positif dalam membuat leverage ekonomi," sebut Ajib. Namun selebihnya Ia menyebut masih banyak menteri yang kompeten dan layak untuk diteruskan masa jabatannya.

Baca Juga: Dana asing masih keluar dari pasar saham, investor tunggu kepastian kabinet

Tak hanya itu, Ajib juga menilai beberapa pos kementerian perlu diisi oleh sosok milenial yang mengarusutamakan terobosan-terobosan. "Kementerian Perdagangan, Kelautan, Ketenagakerjaan, Sosial, dan Pertanian. Kalau Ekonomi Kreatif jadi kementerian, layak dari yang muda juga," jelas Ajib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×