Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Perum Bulog terus melakukan pengadaan gabah/beras dalam negeri. Hal ini untuk menjaga stok cadangan beras pemerintah (CBP).
Kadiv Hubungan Kelembagaan Perum Bulog, Epi Sulandri menjelaskan, realisasi pengadaan gabah/beras dalam negeri sampai 22 Desember 2024 mencapai 1.263.295 ton. Jumlah itu terdiri dari realisasi CBP sebesar 830.384 ton dan 432.911 ton beras komersial.
“Sementara realisasi impornya sudah terealisasi 3,6 juta ton beras (sampai dengan 15 Desember 2024),” ujar Epi dipantau dari Youtube Kemendagri RI, Kamis (26/12).
Bulog berharap penyerapan gabah beras tahun depan lebih besar lagi. Hal ini mengingat adanya program pemerintah untuk optimalisasi lahan dan peningkatan produksi.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Anggaran Ketahanan Pangan Tahun 2025 sebesar Rp 144,6 Triliun
“Kita berharap nanti tahun 2025 sudah mulai kita minimalisir penugasan impornya,” ucap Epi.
Lebih lanjut jumlah stok beras yang dipegang Bulog saat ini mencapai 2.070.318 ton. Terdiri dari 1848.639 ton beras CBP dan 221.679 ton beras komersial. Stok ini siap digunakan untuk SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan) beras, bantuan pangan, dan lainnya.
Staf Ahli Menteri Pertanian, Suwandi mengatakan, berdasarkan data BPS, produksi beras Januari tahun depan diproyeksi meningkat 36% dan Februari diproyeksi meningkat 50% dibanding tahun 2024.
“Maret (2025) InsyaAllah puncak raya sehingga ini dampak el nino sudah berlalu, produksi tinggi,” ujar Suwandi.
Baca Juga: Jelang Nataru, Badan Pangan Nasional Pastikan Stok Pangan Aman
Selain itu, Suwandi bilang, kondisi stok jagung aman. Ia juga mengakui adanya impor jagung sebesar 1,3 juta ton sepanjang Januari–November 2024. “Memang betul ada impor tahun 2024 dari Argentina, Brasil, tapi itu untuk industri makanan-minuman,” kata Suwandi.
Berdasarkan data KSA BPS, produksi beras mengalami peningkatan pada kuartal IV-2024. Total prakiraan produksi hingga Desember sebesar 52,7 juta ton GKG (gabah kering giling) beras atau setara 32,9 juta ton beras.
Selanjutnya: Terkena Secarangan Siber, Penerbangan Japan Airways Sempat Terganggu
Menarik Dibaca: 5 Tempat Terlarang untuk Tanaman Lidah Mertua di Dalam Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News