kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.172   20,00   0,12%
  • IDX 7.060   76,41   1,09%
  • KOMPAS100 1.056   15,99   1,54%
  • LQ45 831   13,98   1,71%
  • ISSI 214   1,38   0,65%
  • IDX30 424   7,59   1,82%
  • IDXHIDIV20 511   8,76   1,75%
  • IDX80 120   1,83   1,54%
  • IDXV30 125   0,81   0,66%
  • IDXQ30 141   2,26   1,63%

Hingga Minggu Ketiga Mei 2023, Bulog Serap 500.000 Ton Beras Petani


Kamis, 25 Mei 2023 / 18:13 WIB
Hingga Minggu Ketiga Mei 2023, Bulog Serap 500.000 Ton Beras Petani
ILUSTRASI. Perum Bulog menyatakan dari awal tahun sampai dengan minggu ketiga Mei 2023 telah menyerap sebanyak 500.000 ton beras petani ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/nz


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perum Bulog menyatakan dari awal tahun sampai dengan minggu ketiga Mei 2023 telah menyerap sebanyak 500.000 ton beras petani dari seluruh Indonesia dengan melibatkan kelompok tani/gapoktan, penggilingan dan berbagai stakeholder lainnya.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan realisasi penyerapan sampai dengan saat ini sedikit lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Adapun realisasi penyerapan beras dalam negeri tahun ini sampai dengan minggu ketiga bulan mei sebanyak 500.000 ton ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 400.000 ton," ungkap Iqbal dalam keterangan tertulis, Kamis (25/5).

Baca Juga: Awas, Beras Impor Bisa Berefek ke Harga Gabah Petani

Iqbal menambahkan, semua perangkat yang dimiliki Bulog sangat siap untuk menyerap dan menyimpan produksi gabah beras dalam negeri.

Dimana dengan kapasitas gudang yang dimiliki yakni sebanyak 4 juta ton maka space gudang saat ini masih banyak tersedia untuk menyimpan gabah beras tersebut.

“Kami memiliki 1.682 unit gudang dengan kapasitas 4 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia sampai dengan daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) sekalipun, jadi kami sangat siap untuk menyerap produksi petani dalam negeri di seluruh wilayah nusantara yang realisasinya tentu akan terus bertambah ke depannya," jelasnya.

Selain untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah (CBP), kegiatan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri ini juga menggerakkan perekonomian di tingkat petani, selain itu penyerapan ini juga berdampak pada stabilisasi harga di tingkat petani.

Selanjutnya stok cadangan beras pemerintah tersebut digunakan untuk penyaluran bantuan pangan, penyaluran operasi pasar serta kebutuhan penyaluran lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×