kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.860   0,00   0,00%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Hingga Minggu Ketiga Mei 2023, Bulog Serap 500.000 Ton Beras Petani


Kamis, 25 Mei 2023 / 18:13 WIB
Hingga Minggu Ketiga Mei 2023, Bulog Serap 500.000 Ton Beras Petani
ILUSTRASI. Perum Bulog menyatakan dari awal tahun sampai dengan minggu ketiga Mei 2023 telah menyerap sebanyak 500.000 ton beras petani ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/nz


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perum Bulog menyatakan dari awal tahun sampai dengan minggu ketiga Mei 2023 telah menyerap sebanyak 500.000 ton beras petani dari seluruh Indonesia dengan melibatkan kelompok tani/gapoktan, penggilingan dan berbagai stakeholder lainnya.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan realisasi penyerapan sampai dengan saat ini sedikit lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Adapun realisasi penyerapan beras dalam negeri tahun ini sampai dengan minggu ketiga bulan mei sebanyak 500.000 ton ini sedikit lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 400.000 ton," ungkap Iqbal dalam keterangan tertulis, Kamis (25/5).

Baca Juga: Awas, Beras Impor Bisa Berefek ke Harga Gabah Petani

Iqbal menambahkan, semua perangkat yang dimiliki Bulog sangat siap untuk menyerap dan menyimpan produksi gabah beras dalam negeri.

Dimana dengan kapasitas gudang yang dimiliki yakni sebanyak 4 juta ton maka space gudang saat ini masih banyak tersedia untuk menyimpan gabah beras tersebut.

“Kami memiliki 1.682 unit gudang dengan kapasitas 4 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia sampai dengan daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) sekalipun, jadi kami sangat siap untuk menyerap produksi petani dalam negeri di seluruh wilayah nusantara yang realisasinya tentu akan terus bertambah ke depannya," jelasnya.

Selain untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah (CBP), kegiatan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri ini juga menggerakkan perekonomian di tingkat petani, selain itu penyerapan ini juga berdampak pada stabilisasi harga di tingkat petani.

Selanjutnya stok cadangan beras pemerintah tersebut digunakan untuk penyaluran bantuan pangan, penyaluran operasi pasar serta kebutuhan penyaluran lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×