kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Hendardji targetkan dana kampanye Rp 50 miliar


Minggu, 08 April 2012 / 15:38 WIB
Hendardji targetkan dana kampanye Rp 50 miliar
ILUSTRASI. Warga berkunjung ke Jembatan Suroboyo di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (30/10/2020). Cuaca hari ini di Jawa dan Bali cerah berawan hingga hujan petir, menurut prakiraan BMKG.


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dana kampanye kerap dianggap menjadi salah satu sandungan bagi bakal calon gubernur DKI Jakarta dari jalur independen.

Namun, Hendardji Soepandji, salah satu kontestan cagub dari jalur independen mengaku tetap berusaha semaksimal mungkin untuk membiayai ongkos politiknya menuju kursi DKI-1.

"Ya sambil jalan, dari rakyat pendukung. Pokoknya yang penting militansi, karena bantuan itu kan tak hanya berupa uang, tapi juga dalam bentuk barang," ujarnya usai menyerahkan dukungan KTP tambahan di Kantor Komisi pemilihan Umum Daerah (KPUD), Jl. Budi Kemuliaan, Jakarta Pusat (8/4/2012).

Timnya sendiri menargetkan dana sekitar Rp 50 miliar untuk biaya kampanye, namun ia memastikan hingga kini belum mencapai target tersebut.

Oleh sebab itu, pria yang masih menjabat sebagai komisaris utama perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan ini berharap mendapatkan bantuan dari para sahabatnya.

"Ya membangun kebersamaan, semua dikerahkan teman-teman saya angkatan '74. Semua mendukung saya secara maksimal," tegasnya.

Membangun Kepercayaan

Sementara untuk masalah popularitas di media masa, Hendardji mengaku tak begitu khawatir. Sebagai pasangan yang konsisten berada di jalur independen, strategi yang selama ini dilakukannya adalah membangun kepercayaan langsung ke warga yang ditemuinya.

"Tiap hari datang ke konstituen di RT, RW, Kelurahan, untuk menyapa warga, menyerap dan mendengarkan jeritan-jeritan mereka, sehingga suatu saat nanti kita bisa menerjemahkan apa yang jadi jeritan rakyat," lanjutnya. (Fabian Januarius Kuwado, Wicaksono Surya Hidayat/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×