kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.239.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.580   -32,00   -0,19%
  • IDX 8.118   47,22   0,59%
  • KOMPAS100 1.119   4,03   0,36%
  • LQ45 785   1,90   0,24%
  • ISSI 286   2,08   0,73%
  • IDX30 412   0,93   0,23%
  • IDXHIDIV20 467   0,39   0,08%
  • IDX80 123   0,45   0,36%
  • IDXV30 133   0,76   0,57%
  • IDXQ30 130   0,07   0,05%

Hatta: Kenaikan HPP beras untuk melindungi petani


Jumat, 20 Januari 2012 / 19:20 WIB
Hatta: Kenaikan HPP beras untuk melindungi petani
Aktor Yoo Ah In mempertimbangkan tawaran film Korea terbaru tentang superpower.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa menegaskan, kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) beras bertujuan untuk melindungi petani. "HPP adalah perlindungan harga bagi petani. Tidak boleh membeli harga dibawah HPP,” tegas Hatta di kantor Wakil Presiden, Jumat (20/1).

Oleh sebab itu, Hatta meminta jangan menghubungkan kenaikan HPP terhadap inflasi. Namun, mengenai dampaknya terhadap inflasi, Hatta akan membahasnya pekan depan (25/1). "Kami lihat aspeknya, apakah wajar atau tidak nilai kenaikannya, dan inflasi terdongkrak seperti apa?," terang Hatta.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian sudah mengusulkan kenaikan HPP beras sebesar 28% ke Menko Perekonomian. Setelah dibahas di kantor Menko Perekonomian, usulan HPP akan dibawa ke Meja Presiden. Targetnya, akhir Januari nanti sudah ada ketetapan atas kenaikan HPP itu dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres).

Sementara itu, Sutarto Alimoeso, Direktur Utama Perum Bulog menambahkan, HPP mendesak segera dinaikkan karena harga beras di pasar domestik dan pasar dunia sudah naik. Saat ini, HPP yang masih berlaku adalah Rp5.060 per kilogram (kg), jauh di bawah harga beras di pasar sebesar Rp6.500 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×