CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Pemerintah akan menaikkan HPP beras dan gabah


Selasa, 03 Januari 2012 / 15:19 WIB
Pemerintah akan menaikkan HPP beras dan gabah
ILUSTRASI. Pelurus rambut bisa Anda dapat dari bahan-bahan alami./Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/13/06/2011.


Reporter: Rika Panda | Editor: Edy Can

JAKARTA. Pemerintah akan menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras tahun 2012 ini. Rencananya, pemerintah akan mengeluarkan keputusan HPP ini pada akhir Januari 2012 ini.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, keputusan HPP beras dan gabah ini akan diterbitkan dalam peraturan presiden. "Saya harap paling tidak Januari sudah bisa keluar," kata Suswono, Selasa (3/1).

Suswono menjelaskan, kenaikan HPP ini pada prinsipnya akan dilakukan pada saat panen raya nanti. Dengan demikian, dia berharap petani bisa memperoleh keuntungan lantaran HPP yang berlaku sekarang sudah tidak sesuai lagi.

Menurutnya, HPP yang berlaku sekarang akan merugikan petani karena biaya produksi seperti sewa tanah dan sebagainya sudah tinggi. "Jadi inilah yang sedang dikaji betul agar saat panen raya nanti di bulan Februari, petani tidak terpuruk,” katanya.

Berapa besaran HPP akan datang, Suswono belum mengungkapkannya. Yang jelas, dia mengatakan, HPP beras tidak akan mencapai Rp 8.000 per kilogram. Sebab, dia berdalih kenaikan HPP yang terlalu besar akan memicu inflasi.

Menanggapi adanya kenaikan HPP ini, Direktur Perum Bulog Sutarto Alimoeso hanya bersikap pasrah. Dia hanya menunggu keputusan pemerintah.

Yang jelas, dia mengatakan, kenaikan HPP harus mengacu pada beberapa faktor penting. Diantaranya, nilai tukar petani sehingga harus ada kenaikan kesejahteraan untuk petani, tidak mengakibatkan inflasi, perhitungan harga beras dunia dan acuan harga pembelian beras oleh Bulog serta mempertimbangkan kenaikan ongkos produksi saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×