CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.473.000   -10.000   -0,67%
  • USD/IDR 15.670   -45,00   -0,29%
  • IDX 7.480   -21,20   -0,28%
  • KOMPAS100 1.161   -5,21   -0,45%
  • LQ45 929   -2,36   -0,25%
  • ISSI 225   -0,74   -0,33%
  • IDX30 479   -0,78   -0,16%
  • IDXHIDIV20 577   -1,34   -0,23%
  • IDX80 132   -0,31   -0,24%
  • IDXV30 141   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 160   -0,35   -0,22%

Hatta: Banjir di Jakarta bisa mengerek inflasi


Jumat, 18 Januari 2013 / 13:54 WIB
Hatta: Banjir di Jakarta bisa mengerek inflasi
ILUSTRASI. Penurunan lelang sukuk negara karena sentimen negatif eksternal. Salah satunya gagal bayar utang (default) Evergrande. KONTAN/Baihaki/12/8/2014


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Menteri koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, banjir yang melanda DKI Jakarta bisa berdampak buruk pada perekonomian. Terutama, dampak terhadap kenaikan harga bahan pangan yang berujung pada kenaikan inflasi.

"Mengerek harga ke atas, ya bisa menimbulkan inflasi," katanya saat ditemui di kantor Presiden, Jumat (18/1). Sebagai langkah antisipasinya, Hatta sudah menginstruksikan distribusi bahan pangan tetap lancar. Selain itu, kata Hatta, saat ini Badan Urusan Logistik (Bulog) sudah siap melakukan operasi pasar.

"Kita punya stok beras untuk 7 bulan. Bulog punya lebih dari 2 juta ton hingga akhir tahun. Bulog dan Pemda kalau ada gangguan pasokan, harga naik cepat melakukan operasi pasar," jelasnya.

Sebagai perbandingan saja, banjir besar yang terjadi Januari 2007 silam berakibat pada kerugian ekonomi senilai Rp 2,2 triliun. Sedangkan kerugian akibat banjir yang terjadi belakangan ini belum diketahui, dan pemerintah belum merilisnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×