kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mayoritas korban banjir tersengat arus listrik


Jumat, 18 Januari 2013 / 13:18 WIB
Mayoritas korban banjir tersengat arus listrik
ILUSTRASI. Travelers wearing protective face masks to prevent the spread of the coronavirus disease (COVID-19) reclaim their luggage at the airport in Denver, Colorado, U.S., November 24, 2020. REUTERS/Kevin Mohatt


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Banjir masih menggenangi puluhan titik di DKI Jakarta. Ratusan ribu jiwa terkena dampak, dan belasan ribu jiwa lainnya terpaksa mengungsi ke pos-pos pengungsian.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan, seluruh data terkait banjir di Jakarta terus bergerak.

Termasuk mengenai korban meninggal dunia. Bila sampai kemarin BNPB mencatat 5 warga meninggal, hari ini jumlahnya bertambah menjadi 11 dan penyebabnya didominasi karena tersengat listrik di lokasi banjir.

"Ini jadi perhatian, walaupun kemarin PLN sudah mematikan listrik, tetapi umumnya warga suka menonton," kata Sutopo, dalam jumpa pers tentang banjir Jakarta, di Kantor BNPB, Jakarta, Jumat (18/1/2013).

Berikut adalah data terbaru tentang korban meninggal dunia di lokasi banjir :

1. Angga (13), laki-laki, warga RT 05 RW 01, Kelurahan Tanjung Duren Utara, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Angga meninggal dunia karena hanyut ke Sungai Sekretaris.

2. Mak Inah (82), perempuan, warga Kampung Pulo, Jatinegara, meninggal dunia karena faktor usia.

3. Mujiyo (46), laki-laki, warga RT 05 RW 05, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Mujiyo meninggal dunia karena tersengat listrik di lokasi banjir.

4. Muhamad Haikal (2), laki-laki, warga RT 05 RW 05, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Haikal meninggal dunia karena jatuh dari tempat tidur di rumahnya yang sedang banjir.

5. Solahuddin (35), laki-laki, warga Kalibata Pulo, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. Solahuddin meninggal dunia karena tersengat listrik di lokasi banjir.

6. Masyuriah (50), perempuan, RT 02 RW 14, Kelurahan Warakas, Tanjung Priok. Masyuriah meninggal dunia akibat tersengat listrik.

7. Raif Anjar Agasi (13), laki-laki. Warga Tanjung Duren Utara, Jakarta Barat, meninggal dunia akibat tersengat listrik.

8. Wahyudi (26), laki-laki, alamat tinggl tak diketahui, dan meninggal dunia akibat tersengat listrik.

9. Mujiyo (46), laki-laki. Warga RT 5, RW 05, Kelurahan Kedaung Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

10. Sugito, warga RT 12, RW 2, Kelurahan Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Sugito meninggal dunia akibat terpeleset, dan sakit.

11. Lusian, RT 002, RW 3, Kelurahan Roa Malaka, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Lusian kedinginan, saat ingin diselamatkan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Sebagai informasi, luas wilayah Jakarta yang terkena banjir saat ini mencapai 41 kilometer persegi. Dari wilayah itu sedikitnya 248.846 jiwa (97.608 kepala keluarga), yang berasal dari 910 RT, 337 RW, 74 kelurahan, dan 31 kecamatan terkena dampaknya. Selain itu, tak kurang dari 18.018 jiwa di antaranya terpaksa mengungsi. (Indra Akuntono/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×