Reporter: Yohan Rubiyantoro | Editor: Hendra Gunawan
BOGOR. Komisi Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Pandemi Influenza (FBPI) meminta agar masyarakat mewaspadai beredarnya daging babi yang dicampur dengan daging sapi, khususnya di luar DKI Jakarta.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Komnas FBPI, Memet Zulkarnain, Senin (10/8). Ia memaparkan, flu babi mengakibatkan konsumsi babi di wilayah DKI Jakarta anjlok hingga 50%. Celaknya, populasi ternak babi sangat besar. Alhasil, banyak oknum peternak babi yang menjual hewan ternak mereka itu ke luar wilayah ibukota.
Padahal mewabahnya virus tersebut mengakibatkan pemerintah daerah menutup jalur distribusi babi. Ujungnya, daging babi dioplos dengan ternak lain. "Bentuknya bisa berupa abon, atau daging giling," ucap Memet mengingatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News