CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.386.000   -14.000   -1,00%
  • USD/IDR 16.295
  • IDX 7.288   47,89   0,66%
  • KOMPAS100 1.141   4,85   0,43%
  • LQ45 920   4,23   0,46%
  • ISSI 218   1,27   0,58%
  • IDX30 460   1,81   0,40%
  • IDXHIDIV20 553   3,30   0,60%
  • IDX80 128   0,57   0,44%
  • IDXV30 130   1,52   1,18%
  • IDXQ30 155   0,78   0,50%

Hati-Hati! Ada Potensi Kenaikan Inflasi Dipicu Meroketnya Harga Pangan


Kamis, 01 Juni 2023 / 05:00 WIB
Hati-Hati! Ada Potensi Kenaikan Inflasi Dipicu Meroketnya Harga Pangan


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Ekonom Bank Central Asia (BCA) memperkirakan ada peningkatan tipis inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Mei 2023. 

Kepala Ekonom BCA David Sumual mengatakan, inflasi pada bulan laporan sebesar 0,41% secara bulanan atau MoM atau secara tahunan mencapai 4,34% yoy. 

Ini meningkat dari inflasi pada bulan April 2023 yang sebesar 0,33% MoM dan secara tahunan mencapai 4,33% yoy. 

David mengungkapkan, peningkatan inflasi tersebut didorong oleh pergerakan inflasi pangan. 

Baca Juga: Empat Komoditi Pangan Naik 10% Melebihi Harga Acuan

"Harga daging ayam, minyak goreng, dan beras masih meningkat. Meski, sudah lewat momen Idul Fitri," tutur David kepada Kontan.co.id, Senin (29/5). 

Ke depan, David melihat pergerakan inflasi pangan masih menjadi hal yang perlu diwaspadai. Mengingat, ada peristiwa alam El Nino. 

El Nino diperkirakan masuk ke Indonesia pada semester II-2023 dan akan menyebabkan kekeringan dan potensi mengganggu panen beberapa komoditas pangan. 

Baca Juga: Badan Pangan Fasilitasi Distribusi Komoditas Pangan ke Wilayah Defisit

Namun sejauh ini, David mengapresiasi langkah pemerintah dan Bank Indonesia (BI) untuk menjaga inflasi pangan. 

"Adanya Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan cukup untuk menjaga inflasi pangan. Ini cukup efektif," tandas David. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×