Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pemerintah Indonesia telah meluncurkan obligasi perdana berdenominasi renminbi (yuan) atau dim sum bond.
Dim sum bond ini berhasil mengumpulkan dana sebesar 6 miliar yuan atau setara US$ 842,34 juta dalam dua tenor dengan imbal hasil, masing-masing 2,50% dan 2,90%, berdasarkan lembar persyaratan yang dilihat Reuters pada Kamis (23/10/2025) malam.
Obligasi dim sum tenor lima tahun bernilai 3,5 miliar yuan dengan imbal hasil 2,5%. Sementara tenor 10 tahun bernilai 2,5 miliar yuan dengan imbal hasil 2,9%. imbal hasil tersebut lebih rendah dibandingkan dengan panduan awal masing-masing sebesar 2,95% dan sekitar 3,30%.
Baca Juga: Terbitkan Dim Sum Bond, Pemerintah Raup Dana US$ 842,34 Juta
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengungkapkan, pemerintah menerima total permintaan (final orderbook) sebesar CNH 18 miliar, atau tiga kali lipat dari jumlah yang diterbitkan.
“Minat datang dari berbagai jenis investor global seperti AS, Eropa, dan Asia Pasifik. Namun demikian investor dari Asia Pasifik mendominasi termasuk investor Tiongkok yang berpartisipasi cukup signifikan dalam transaksi ini,” tutur Suminto kepada Kontan, Jumat (27/10/2025).
Adapun Suminto membeberkan, dana hasil penerbitan dim sum bond ini akan digunakan untuk mendukung pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2025, sejalan dengan kebijakan pengelolaan pembiayaan pemerintah yang prudent dan terukur.
Untuk memenuhi target pembiayaan APBN 2025, ia mengungkapkan, pemerintah masih akan menerbitkan SBN hingga akhir tahun. Mengenai komposisi penerbitannya, termasuk dari sisi mata uang, pemerintah fleksibel dan oportunistik sesuai kondisi pasar.
Baca Juga: Indonesia Siap Terbitkan Dim Sum Bond, Tenor 5 Tahun dan 10 Tahun
Sebagai catatan, pada tahun ini Pemerintah telah melakukan beberapa kali penerbitan SBN Valas, yakni, dual-currency US$ dan Euro Bonds pada Januari dan Oktober 2025, Global Sukuk di Juli 2025, Samurai Bonds pada Juni 2025, Kangaroo Bonds pada Agustus 2025, serta Dim Sum Bonds pada Oktober 2025.
Ia menjelaskan bahwa rencana penerbitan dim sum bond pada tahun depan akan disesuaikan dengan kondisi pasar dan kebutuhan pembiayaan APBN. Pemerintah, menurutnya, akan terus memantau peluang pendanaan yang efisien guna mendukung pembiayaan APBN secara optimal.
Selanjutnya: Cek Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini Senin (27/10/2025)
Menarik Dibaca: Pasar Kripto Rebound, Virtuals Protocol Melejit 30% ke Puncak Top Gainers
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













