Reporter: Fahriyadi | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kabar baik buat anda yang tinggal di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Pasalnya, underpass di wilayah tersebut sudah bisa dioperasikan. Ini, setelah Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto meresmikan underpass tersebut pada hari Jumat ini (25/10).
Pembangunan Underpass Cibubur ini merupakan salah satu realisasi dari rangkaian upaya penanganan kemacetan khususnya yang terjadi di kawasan Cileungsi, Cibubur dan Cimanggis.
Direktur Jenderal Bina Marga, Djoko Murjanto mengatakan, Underpass Cibubur yang pembangunannya dibagi menjadi tiga tahap (2011-2013). Total pembiayaan underpass Cibubur mencapai Rp 99,01 miliar.
Adapun rinciannya, tahap I (2011) sebesar Rp 14,62 miliar, tahap II (2012) Rp 47,99 miliar dan tahap III (2013) Rp 36,50 miliar.
Underpass sepanjang 1.130 meter tersebut, juga mendapatkan predikat sebagai underpass terpanjang yang menggunakan teknologi box jacking dalam konstruksinya dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Selain itu, Djoko Murjanto mengungkapkan, Kementerian PU telah melaksanakan beberapa kegiatan untuk meningkatkan aksesbilitas di kawasan dari dan ke jalan tol Jagorawi.
“Kegiatan yang telah diselesaikan, antara lain, pelebaran jalan Trans Yogi dari dua lajur dua arah menjadi enam lajur dua arah, penggantian jembatan Cikeas, pemeliharaan berkala jalan Trans Yogi serta penataan kawasan jalan Jambore di Sekitar Bumi Perkemahan Wiladatika,” ujar Djoko dalam siaran pers yang diterima Kontan, Jumat (25/10).
Ia mengatakan, saat ini masih berlangsung pembangunan jalan akses Cimanggis–Nagrak dengan tujuan meningkatkan aksesibilitas kawasan melalui Simpang Susun Cimanggis sehingga diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas jalan Trans Yogi dan di Simpang Susun Cibubur.
Untuk penanganan kemacetan, Kementerian PU sebelumnya juga telah membangun beberapa jalan jembatan layang untuk menghilangkan konflik di titik pertemuan (simpang) sebidang. Di antaranya adalah flyover Rawa Buaya, flyover Cengkareng, flyover Sudirman, dan Underpass Ciledug.
Saat ini juga masih dilakukan pembangunan infrastruktur jaringan jalan tol di Kawasan Jabodetabek. Antara lain, penyelesaian Jalan Tol JORR W2 yang merupakan bagian dari Sistem Jaringan Jalan Tol Lingkar Jabodetabek, juga berfungsi untuk menambah akses menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Dan, pembangunan Jalan Tol Akses Tanjung Priok untuk menambah kapasitas 5 jalan dari dan ke Pelabuhan Internasional Tanjung Priok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News