kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Hari ini, OECD luncurkan hasil kajian dan survei


Senin, 01 November 2010 / 09:29 WIB
ILUSTRASI. FENOMENA - Carolyn Rafaelian


Reporter: Martina Prianti | Editor: Edy Can

JAKARTA. Menteri Keuangan Agus Martowardojo dan Sekretaris Jenderal Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) Angel Gurria dijadwalkan meluncurkan laporan Investment Policy Review of Indonesia dan Laporan Economic Survey of Indonesia 2010, hari ini (1/11).

Siaran pers Kementerian Keuangan menyebutkan, laporan itu berisi kajian atas penyusunan delapan kebijakan investasi (investment policy). Di antaranya, tren kebijakan investasi dan Foreign Direct Investment, kebijakan investasi, promosi dan fasilitas investasi, kebijakan kompetisi dan perkembangan infrastruktur.

Selain itu, ada perkembangan sektor keuangan, tata kelola sektor publik dan aspek lain dari kerangka kebijakan untuk investasi termasuk perpajakan, perdagangan, dan tata kelola perusahaan.

Sedangkan laporan Economic Survey of Indonesia mencakup empat isu pokok yang dihadapi oleh Indonesia. Diantaranya soal pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, subsidi energi, infrastruktur dan kebijakan sosial.

Berdasarkan Economic Survey of Indonesia 2010, OECD mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2009 lalu dengan pendapatan domestik bruto (PDB) 4,6%. Ini merupakan angka pertumbuhan tertinggi ketiga negara G20 setelah China dan India. Selain itu, OECD juga merekomendasikan penurunan target inflasi dan penguatan kebijakan moneter.

Rencananya, Investment Policy Review of Indonesia dan Laporan Economic Survey of Indonesia akan dilakukan secara reguler oleh OECD setiap dua tahun sekali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×