kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Harga Sejumlah Komoditas Pangan Mulai Melonjak, Alarm Bagi Inflasi


Senin, 04 September 2023 / 05:10 WIB
Harga Sejumlah Komoditas Pangan Mulai Melonjak, Alarm Bagi Inflasi


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Tingkat inflasi Indonesia kini telah bergerak di kisaran sasaran Bank Indonesia (BI) yang sebesar 2% secara tahunan atau year on year (yoy) hingga 4% yoy. 

Data terkini, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi Indonesia pada Agustus 2023 sebesar 3,27% yoy. 

Meski tetap dalam kisaran sasaran BI, inflasi tahunan pada bulan Agustus 2023 rupanya lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 3,08% yoy.

Salah satu penyumbang kenaikan inflasi pada bulan lalu adalah komponen harga bergejolak. Komponen tersebut mencatat inflasi sebesar 2,42% yoy, setelah pada bulan Juli 2023 deflasi 0,03% yoy. 

Baca Juga: Ekonom Ramal Inflasi Akan Tetap Melandai hingga Akhir Tahun, Ini Alasannya

Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi selama setahun terakhir adalah beras, bawang putih, daging ayam ras, dan telur ayam ras. 

Bila menilik data dalam situs Kementerian Perdagangan, memang terlihat kenaikan harga komoditas-komoditas tersebut bila dibandingkan dengan tahun lalu. 

Misalnya beras. Ada kenaikan harga beras baik itu beras medium dan premium meningkat dibandingkan akhir Agustus 2022. 

Per 31 Agustus, harga beras medium tercatat Rp 12.400 per kilogram atau naik 16,98% yoy. Pun beras premium tercatat Rp 14.300 per kilogram atau naik 13,49% yoy. 

Kemudian harga bawang putih pada akhir Agustus 2023 tercatat Rp 39.300 per kilogram atau meroket 47,74% yoy. 

Baca Juga: Ekonom: Anggaran Pengendalian Inflasi 2024 Harus Efektif

Sedangkan harga daging ayam ras tercatat Rp 36.300 per kilogram atau naik 4,31% yoy.

Harga beberapa jenis minyak goreng pun meningkat. Menariknya, peningkatan justru terlihat pada harga minyak goreng MINYAKITA dan minyak goreng curah. 

Harga minyak goreng MINYAKITA per akhir bulan lalu sebesar Rp 15.000 per liter, atau naik 5,63% yoy. Sedangkan harga minyak goreng curah tercatat Rp 14.500 per liter atau naik 4,32% yoy. 

Kepala Ekonom Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo memperingatkan, akan ada potensi kenaikan inflasi dalam jangka pendek.

Salah satu ancamannya datang dari harga pangan. Sebab, ada fenomena kekeringan atau El Nino yang akan menyulut harga pangan. 

"Inflasi masih mengalami kenaikan jangka pendek, puncak El Nino berpotensi mengganggu ketersediaan pangan," tegas Banjaran kepada Kontan.co.id, Jumat (1/9). 

Baca Juga: Intip Prediksi IHSG & Rekomendasi Saham di Perdagangan Perdana September, Jumat (1/9)

Namun, selain harga pangan, Banjaran juga mengingatkan hal lain yang mampu menyundut inflasi adalah kenaikan harga minyak mentah global. 

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi dan kenaikan biaya pendidikan juga berpotensi mengerek inflasi dalam jangka pendek. 

Meski demikian, Banjaran tetap optimistis bahwa inflasi tetap akan berada dalam kisaran sasaran pemerintah dan BI pada tahun 2023 maupun tahun 2024. 

Dari perhitungannya, inflasi tahun ini akan bergerak di kisaran 3,01% yoy.

Sedangkan inflasi tahun depan akan bergerak di kisaran 2,30% yoy, atau berada dalam target 2,5% yoy plus minus 1%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×