Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Harga referensi produk Crude Palm Oil (CPO) untuk penetapan Bea Keluar (BK) periode Desember 2018 adalah US$ 549,37 per metrik ton. Harga referensi tersebut melemah US$ 28,97 atau 5,01% dari periode November 2018 yang sebesar US$ 578,34 per metrik ton (MT).
“Saat ini harga referensi CPO kembali melemah dan berada pada level di bawah US$ 750 per MT. Untuk itu, pemerintah mengenakan BK CPO sebesar US$ 0 per MT untuk periode Desember 2018,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Oke Nurwan, Rabu (28/11).
Penetapan ini tercantum dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 106 Tahun 2018 tentang Penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE) atas Produk Pertanian dan Kehutanan yang Dikenakan Bea Keluar.
BK CPO untuk Desember 2018 tercantum pada Kolom 1 Lampiran II Huruf C Peraturan Menteri Keuangan No. 13/PMK.010/2017 sebesar US$ 0 per MT. Nilai tersebut sama dengan BK CPO untuk periode November 2018 sebesar US$ 0 per MT.
Sementara itu, harga referensi biji kakao pada Desember 2018 meningkat sebesar US$ 129,60 atau 6,1%, yaitu dari US$ 2.120,98 per MT menjadi US$ 2.250,58 per MT. Hal ini berdampak pada penetapan HPE biji kakao yang naik US$ 126 atau 6,84% dari US$ 1.843 per MT pada periode bulan sebelumnya menjadi US$ 1.969 per MT pada Desember 2018.
Peningkatan harga referensi dan HPE biji kakao disebabkan menguatnya harga internasional. Peningkatan ini tidak berdampak pada BK biji kakao yang tetap 5%. Hal tersebut tercantum pada kolom 2 Lampiran II Huruf B Peraturan Menteri Keuangan No. 13/PMK.010/2017.
Untuk HPE dan BK komoditas produk kayu dan produk kulit tidak ada perubahan dari periode bulan sebelumnya. BK produk kayu dan produk kulit tercantum pada Lampiran II Huruf A Peraturan Menteri Keuangan No. 13/PMK.010/2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News