CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Harga komoditas menggerek inflasi November


Rabu, 01 Desember 2010 / 11:28 WIB
Harga komoditas menggerek inflasi November
ILUSTRASI.


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kenaikan harga komoditas memicu inflasi November lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kenaikan harga beras menjadi pemicu utama laju inflasi bulan lalu.

Kepala BPS Rusman Heriawan menerangkan, harga beras memberikan kontribusi sebesar 0,12%. "Dimana ada kenaikan sebesar 2%," kata Rusman, Rabu (1/12).

Selain beras, harga bawang juga memberikan kontribusi bagi inflasi. Bawang merah memberikan kontribusi sebesar 0,07%. Lalu, emas memberikan kontribusi sebesar 0,05% dan minyak goreng sebesar 0,04.

Pada November lalu, BPS mencatat inflasi sebesar 0,6%. Bila dihitung selama Januari hingga November, inflasi sudah berada di level 5,98%. Sedangkan year on year, inflasi sebesar 6,33%.

Angka inflasi bulan lalu tak jauh dari kisaran para analis dan Bank Indonesia sebelumnya. Bank Indonesia (BI) sebelumnya memprediksi, inflasi November 2010 secara year to date inflasi masih di bawah 5,6%. "Maka itu kami melihat sampai akhir tahun nanti inflasi di sekitar 6%," kata Gubernur BI Darmin Nasution. Selama tahun ini, BI memprediksi inflasi sekitar 6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×