kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.255   69,00   0,43%
  • IDX 6.901   35,74   0,52%
  • KOMPAS100 1.004   4,88   0,49%
  • LQ45 768   3,99   0,52%
  • ISSI 227   1,02   0,45%
  • IDX30 396   2,65   0,67%
  • IDXHIDIV20 457   1,32   0,29%
  • IDX80 113   0,52   0,46%
  • IDXV30 114   -0,13   -0,12%
  • IDXQ30 128   0,82   0,64%

Harga komoditas menggerek inflasi November


Rabu, 01 Desember 2010 / 11:28 WIB
Harga komoditas menggerek inflasi November
ILUSTRASI.


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Kenaikan harga komoditas memicu inflasi November lalu. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, kenaikan harga beras menjadi pemicu utama laju inflasi bulan lalu.

Kepala BPS Rusman Heriawan menerangkan, harga beras memberikan kontribusi sebesar 0,12%. "Dimana ada kenaikan sebesar 2%," kata Rusman, Rabu (1/12).

Selain beras, harga bawang juga memberikan kontribusi bagi inflasi. Bawang merah memberikan kontribusi sebesar 0,07%. Lalu, emas memberikan kontribusi sebesar 0,05% dan minyak goreng sebesar 0,04.

Pada November lalu, BPS mencatat inflasi sebesar 0,6%. Bila dihitung selama Januari hingga November, inflasi sudah berada di level 5,98%. Sedangkan year on year, inflasi sebesar 6,33%.

Angka inflasi bulan lalu tak jauh dari kisaran para analis dan Bank Indonesia sebelumnya. Bank Indonesia (BI) sebelumnya memprediksi, inflasi November 2010 secara year to date inflasi masih di bawah 5,6%. "Maka itu kami melihat sampai akhir tahun nanti inflasi di sekitar 6%," kata Gubernur BI Darmin Nasution. Selama tahun ini, BI memprediksi inflasi sekitar 6%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×