kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Harga Beras Naik Pada Juli 2024, Imbas Penurunan Produksi Setelah Panen Raya Usai


Kamis, 01 Agustus 2024 / 13:25 WIB
Harga Beras Naik Pada Juli 2024, Imbas Penurunan Produksi Setelah Panen Raya Usai
ILUSTRASI. BPS mencatat kenaikan harga gabah di tingkat petani dan harga beras di penggilingan, grosir, dan eceran pada Juli 2024./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/03/03/2024.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga gabah di tingkat petani dan harga beras di penggilingan, grosir, dan eceran pada Juli 2024.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, harga gabah di tingkat petani pada Juli 2024 di antaranya, gabah kering panen (GKP) naik sebesar 5,28% secara bulanan atau month to month (mtm) atau menjadi Rp 6.497 per kilogram  (kg) dari bulan sebelumnya Rp 6.171 per kilogram.

“Kemudian harga gabah kering giling (GKG) naik sebesar 4,49% mtm atau mencapai Rp 7.167 per kilogram dari bulan sebelum nya Rp 6.859 per kilogram, dan sebesar 12,19% yoy,” tutur Amalia dalam konferensi pers, Kamis (1/8).  

Baca Juga: Harga Pangan Hari Ini (1/8): Beras, Cabai, Daging dan Telur Naik, Bawang Merah Turun

Sementara itu, harga beras di tingkat penggilingan pada Juli 2024 naik sebesar 2,22% mtm atau sebesar Rp 12.816 per kilogram naik dari bulan sebelumnya Rp 12.537 per kilogram, dan naik sebesar 14,15% yoy.

Lalu harga beras di tingkat grosir meningkat 1,03% mtm atau Rp 13.572 per kilogram dari bulan sebelumnya sebesar Rp 14.434 per kilogram, dan naik 11,77% yoy. 

Terakhir, harga beras di tingkat eceran meningkat 0,94% mtm atau Rp 14.677 per kilogram dari bulan sebelumnya Rp 14.547 per kilogram, dan naik 12,65% yoy.

“Harga yang kami sampaikan ini merupakan rata-rata harga beras yang mencakup berbagai jenis kualitas beras dan juga mencakup, rerata harga beras di seluruh wilayah Indonesia,” jelasnya.

Amalia membeberkan beberapa faktor yang menjadi penyebab harga beras kembali naik adalah karena sudah melewati musim panen raya yang terjadi pada April dan Mei 2024. Sehingga produksi beras pada Juli 2024 berkurang. Menurutnya siklus ini terjadi setiap tahunnya.

“Saat kita selesai dengan masa panen, artinya jumlah pasokan beras di pasar mulai turun ini yang kemudian mendorong  terjadinya (kenaikan) harga beras,” terangnya.

Baca Juga: BPS: Hanya 6 Provinsi Mengalami Inflasi pada Juli 2024, Ada Jabar dan Jatim

Lebih lanjut, Amalia menyampaikan kenaikan harga beras ini juga tentunya dibarengi dengan kenaikan harga gabah kering panen atau (GKP) di tingkat  petani yang saat ini cenderung tinggi.

Disamping itu, harga GKP ini juga ternyata sudah melebihi harga pembelian pemerintah yang dipatok Rp 6.000 per kilogram. Pada Juli 2024 harga GKP mencapai Rp 6,497 per kilogram.

“Jadi fluktuasi harga beras, dipengaruhi oleh jumlah pasokan atau jumlah produksi beras di domestik,” jelas Amalia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×