kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.310   -64,00   -0,39%
  • IDX 7.541   37,02   0,49%
  • KOMPAS100 1.065   8,89   0,84%
  • LQ45 798   8,79   1,11%
  • ISSI 256   1,99   0,78%
  • IDX30 412   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 471   1,47   0,31%
  • IDX80 120   1,20   1,01%
  • IDXV30 123   0,67   0,55%
  • IDXQ30 132   0,32   0,24%

Harga beras melonjak karena permainan pedagang


Senin, 30 Januari 2012 / 15:38 WIB
Harga beras melonjak karena permainan pedagang
ILUSTRASI.


Reporter: Rika Panda | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Lonjakan harga beras akhir-akhir ini diindikasi karena adanya permainan para pedagang. Menteri Pertanian Suswono menuturkan, hal seperti itu mungkin terjadi apalagi kondisi sekarang ini sedang masuk musim paceklik. "Kalau musim paceklik, memang sebenarnya pedagang yang bermain, ” ujarnya, di Jakarta, Senin (30/1).

Menurutnya, kenaikan harga beras ini ditentukan oleh pedagang, karena mereka menguasai barang di pasar. Mereka bisa saja dengan sesuka hati menaikan harga. "Dengan menguasai barang dia bisa melakukan itu. Coba cek ke pasar tradisional, suplai lancar, tapi harga naik,” imbuh Suswono.

Namun, Suswono menegaskan, lonjakan harga beras ini tidak akan berlangsung lama lagi. Dia memperkirakan, di Februari nanti, harga beras akan segera turun karena panen raya. Untuk itulah, pihak pemerintah akan melindungi petani agar harga beras tidak jatuh terlalu jauh. Caranya, dengan mengeluarkan kebijakan penyesuaian Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dan beras yang baru dikeluarkan awal Februari ini.

“Karena itu, bulan Februari, kita harapkan HPP segera turun dengan inpres dan mulai ada penyesuaian,” ujarnya.

Menurut Suswono, panen raya akan segera terjadi di akhir Februari hingga April. Selama tiga bulan tersebut diharapkan Bulog dapat melakukan penyerapan secara optimal. Dengan adanya penyesuaian HPP gabah dan beras, diharapkan dapat mengoptimalkan penyerapan tersebut nantinya.

Namun, saat ditanya terkait persentase kenaikan HPP baru ini, Suswono masih enggan mengungkapkannya. Dia hanya memastikan akan ada kenaikan, menyesuaikan dengan harga di pasar yang sangat tinggi. “Harganya berapa, itu nanti menunggu inpres presiden. Kita belum bicara persentase kenaikan. Yang jelas, tunggu inpres aja,” tegasnya.

Sebelumnya, Pemerintah berencana untuk menaikan harga HPP gabah dan beras sebesar 27% - 28% dari HPP yang masih berlaku hingga saat ini.

Adapun besaran HPP yang tercantum dalam Instuksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2009 tentang kebijakan perberasan, harga gabah kering panen (GKP) HPP yang dipatok di tingkat petani Rp 2.640 per kg, sedangkan di penggilingan Rp 2.685 per kg.

Untuk HPP gabah kering giling (GKG) di penggilingan sebesar Rp 3.300 per kg, sedangkan di gudang Bulog Rp 3.345 per kg. Untuk HPP beras dipatok Rp 5.060 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×