kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Harga beras, cabai rawit, dan ayam ras masih melonjak


Jumat, 19 Januari 2018 / 08:26 WIB
Harga beras, cabai rawit, dan ayam ras masih melonjak
ILUSTRASI. OPERASI PASAR BULOG


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga saat ini harga beberapa komoditas pangan seperti beras, cabai rawit, dan daging ayam ras masih tinggi.

Berdasarkan hasil pantauan Kontan.co.id, harga beras di pasar Palmerah Jakarta, baik medium dan premium berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Saat ini harga beras medium sudah mencapai lebih dari Rp 12.000 per kg. Sementara, harga beras premium lebih dari Rp 14.000 per kg.

Menurut Roy, salah satu pedagang di pasar Palmerah, harga beras sudah mulai melonjak sejak Oktober. “Rata-rata harga beras naik kurang lebih Rp 2.000 sejak Oktober,” kata Roy, Kamis (18/1).

Meningkatnya harga tersebut disebabkan tidak adanya pasokan beras saat ini. Bahkan, menurutnya, stok beras premium lebih banyak dibandingkan beras medium. Meski demikian, beras dengan harga lebih murah pun masih bisa ditemukan saat ini. Namun, beras tersebut memiliki kualitas yang buruk.

Harga ayam pun belum menunjukkan penurunan. Berdasarkan data info pangan Jakarta, hingga saat ini harga ayam ras masih berkisar Rp 35.125 per ekor. Rudi, pedagang ayam potong mengaku, harga ayam terus meningkat sejak Desember. Dia bilang, harga ayam saat ini sudah berkisar Rp 26.000-Rp27.000 per ekor. Padahal sebelumnya harga jual ayam bisa sekitar Rp 23.000-Rp 24.000 per ekor.

Tak hanya beras dan ayam, harga cabai rawit hijau pun melonjak. Saat ini, harga cabai rawit hijau sudah melonjak menjadi Rp 50.000 per kg, sementara sebelumnya harga cabai rawit hijau ini sekitar Rp 25.000-Rp 29.000 per kg.

Menurut Iman, pedagang di Pasar Palmerah, kenaikan harga ini sudah terjadi dalam 3-4 hari terakhir. “Harganya naik karena memang sedang tidak musimnya. Kalau harga cabai rawit merah masih stabil Rp 60.000 per kg,” ujar Iman.

Sebaliknya, lanjut Iman, harga bawang merah mulai menurun drastis dari yang sebelumnya sekitar Rp 30.000 sudah turun menjadi Rp 20.000 per kg. Harga cabai merah keriting, cabai hijau keriting, dan cabai hijau besar saat ini masih stabil. Harga cabai merah keriting sekitar Rp 35.000-Rp 40.000 per kg, cabai hijau keriting R 25.000 per kg, dan cabai hijau besar Rp 20.000 per kg.

Harga telur yang sempat melonjak sejak Desember pun sudah menurun. Saat ini, harga telur sekitar Rp 23.000-Rp 24.000 per kg, setelah sebelumnya bisa mencapai Rp 26.000-Rp 27.000 per kg. Berdasarkan pengakuan beberapa pedagang di Pasar Palmerah, penurunan harga ini sudah terjadi sejak 2 minggu terakhir.

Daging sapi pun mengalami penurunan harga. Menurut Yanto, salah satu pedagang daging, harga daging sapi segar turun menjadi Rp 110.000 per kg dari sebelumnya Rp 112.000 per kg. Penurunan ini sudah terjadi selama 1 bulan terakhir. Sementara, harga daging impor masih berada di kisaran Rp 70.000-Rp 80.000 per kg.

“Walau harga daging sapi lebih tinggi, tetapi pembeli masih lebih banyak membeli daging sapi. Kalau mau yang murah mereka membeli daging beku impor,” ujar Yanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×