Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari
Saat ini yang terjadi harga yang rendah juga disebabkan adanya perang harga antar perusahaan integrator. Menurutnya, perusahaan integrator menguasai pasar hingga 50%, sehingga masing-masing perusahaan saling menurunkan harga.
“Perusahaan besar itu berebut harga pasar dengan cara menurunkan harga, sehingga peternak terjepit,” kata Singgih.
Menurut Singgih, akibat rendahnya harga ayam di tingkat peternak yang rendah selama 17 bulan terakhir, kerugian yang didera peternak mencapai Rp 3 triliun. Singgih pun mengaku peternak akan menggelar unjuk rasa kepada Kementan, Kemendag dan perusahaan integrator Rabu (22/1) mendatang terkait harga ayam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News