Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
YOGYAKARTA. Mantan Ketua Umum PP Muhamadiyah sekaligus Ketua Tim Independen, Syafii Maarif, berharap agar siapa pun yang terpilih sebagai Kapolri nantinya merupakan sosok yang dosanya paling sedikit serta mendapat dukungan dari internal polisi dan pakar.
Hal ini disampaikannya menyusul pemberian pangkat kepada sejumlah perwira tinggi di internal Polri. Syafii mengingatkan, pemilihan calon Kapolri nanti juga harus berdasarkan penelusuran rekam jejaknya.
"Carilah yang sedikit dosanya. Selain itu didukung internal polisi dan para pakar," ujar Syafii saat menghadiri pembukaan Kongres Umat Islam Indonesia VI di Pagelaran Keraton Yogyakarta, Senin (9/2).
Dia lalu menyesalkan sikap partai politik yang berupaya membawa kepentingannya sendiri dalam tubuh Polri. Mereka berusaha menarik institusi Polri ke partai.
"Mereka sepertinya sudah tidak peduli lagi dengan institusi," tandasnya.
"Saat ini, bukan saja oknum polisi dengan KPK (yang bersaing), tapi seakan ada jor-joran berebut pangkat di dalam polisi," lanjutnya.
Menurut dia, kondisi ini harus segera diperbaiki demi bangsa dan negara. Presiden, lanjutnya, harus dapat memilih Kapolri yang benar-benar tepat.
"Harapan saya, presiden memilih yang tepat," tandasnya. (Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News