kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hanya 20% peserta pelatihan kewirausahaan bisa berhasil


Selasa, 28 Desember 2010 / 20:14 WIB


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Program pelatihan kewirausahaan yang digelar pemerintah bener-benar gagal mencapai target. Lembaga Produktivitas Nasional melaporkan, dari 5.000 peserta pelatihan kewirausahaan 2010, hanya 20% yang berhasil.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) yang juga Ketua Lembaga Produktivitas Nasional Muhaimin Iskandar mengungkapkan ada tiga faktor utama penyebab rendahnya angka keberhasilan tersebut.

Pertama, perekrutan peserta yang kurang tepat. Kedua, permodalan yang masih kurang. Ketiga, pendampingan dan monitoring terhadap peserta tidak maksimal.

"Seleksi seharusnya dilakukan dengan menggali betul-betul kondisi tenaga yang bersangkutan dan prospek usaha yang akan ditekuni. Jangan asal-asalan," kata Muhaimin dalam jumpa pers di Kantor Kemenakertrans, Selasa, (28/12).

Kendati angka keberhasilan peserta pelatihan kewirausahaan ini masih rendah, namun pemerintah tetap optimistis bisa mencetak wirausahawan lebih banyak tahun depan lewat program serupa. Bukannya mengurangi target yang tidak mampu dilampaui tahun ini, tanpa tanggung-tanggung pemerintah malah menambah target pencetakan wirausahawan baru pada 2011 sebesar dua kali lipat.

"Sekarang kita masih punya pekerjaan rumah 80% dari peserta tahun ini. Untuk tahun depan lewat program pelatihan kewirausahaan lintas sektor ini, pemerintah menargetkan tambahan 10.000 wirausahawan baru," ujar Muhaimin.

Program pelatihan tersebut dilaksanakan oleh 17 instansi di tingkat pusat, di antaranya Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kemenakertrans, Kementerian Usaha Kecil Menengah, serta Kementerian Perdagangan. Selain itu, juga melibatkan dinas-dinas dari kementerian terkait, serta KADIN dan APINDO.

Program tersebut merupakan bagian dari kontrak kerja Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. Hingga 2014 pemerintah mengklaim menargetkan bakal mencetak 40.000 wirausahawan baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×