kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Hanafi Rais akui perpecahan di tubuh PAN


Senin, 24 Juli 2017 / 21:16 WIB
Hanafi Rais akui perpecahan di tubuh PAN


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Sikap Partai Amanat Nasional (PAN) yang berstatus partai pendukung pemerintah yang tengah berseberangan pandangan dengan pemerintah tengah menjadi sorotan publik.

Sikap Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang meminta kader PAN Asman Abnur untuk mundur dari posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan) membuat publik berasumsi bahwa PAN akan keluar dari koalisi pemerintah.

Hanafi Rais selaku putera Amien Rais sekaligus politisi PAN mengakui ada ada perbedaan pandangan dalam internal partai. Sikap Amien Rais sendiri diakui Hanafi Rais sebagai cerminan suara yang mendukung PAN untuk hengkang dari koalisi pemerintah.

Namun ada juga suara internal yang meminta untuk bertahan dan ada juga yang memilih moderat. Perbedaan pandangan ini kata Hanafi belum bisa dipastikan sebagai tafsir sikap PAN.

"Saya kira aspirasi yang majemuk tidak masalah tapi keputusan resmi itu ada di keputusan ketua umum,"katanya di Kompleks DPR RI, Senin (24/7).

Disinggung ihwal dipanggilnya partai politik pemerintah minus PAN, Hanafi mengatakan bahwa hal tersebut hak Presiden. Menurutnya apapun keputusan dan penilaian Presiden, PAN akan menghormatinya. "Apapun keputusan Presiden kami menyimak dan menghormati,"pungkasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×