kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,28   -13,21   -1.43%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Habis-habisan menurunkan harga gula, bawang putih dan bawang bombai


Kamis, 19 Maret 2020 / 07:10 WIB
Habis-habisan menurunkan harga gula, bawang putih dan bawang bombai


Reporter: Barly Haliem | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berupaya untuk menstabilkan harga sejumlah bahan pangan. Ini sebagai imbas dari merebaknya virus corona atau Covid-19 yang membuat sejumlah komoditas pangan melonjak signifikan.

Upaya terdekat yang akan dilakukan adalah membuka keran impor gula, bawang putih dan bawang bombai. Rencana tersebut tertuang dalam Surat Menteri Perdagangan Republik Indonesia tentang langkah kebijakan stabilitasi harga untuk percepatan penanganan Covid-19. Surat ini diteken Menteri Perdagangan Agus Suparmanto pada tertanggal 17 Maret 2020.

Surat laporan kepada presiden itu menjelaskan asal muasal kenaikan harga gula konsumsi. Misalnya, berdasarkan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pada 10 Mei 2019 dan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) pada 17 September 2019, hitungan stok gula pada akhir tahun 2019 sebanyak 652.608 ton.  Jumlah stok gula ini seharusnya cukup sampai dengan akhir Maret 2020. Namun ternyata  setelah dihitung ulang, stoknya hanya 421.650 ton.

Baca Juga: Meski ada ancaman virus corona, Menko Perekonomian pastikan stok pangan masih cukup

Penyebab perbedaan stok itu akibat perkiraan  produksi yang ditetapkan Kementerian Pertanian pada tahun 2019 tidak sesuai dengan realisasinya. Sudah begitu, Perum Bulog tidak mampu merealisasikan izin kuota impor sebesar 30.000 ton pada Desember 2019. 

Alhasil, terjadi kekurangan pasokan gula hingga sebanyak 230.958 ton. Jumlah ini cuma cukup sampai Februari 2020. "Inilah yang menyebabkan terjadinya kelangkaan gula di pasar," tulis Menteri Perdagangan.

Baca Juga: Importir kembali desak pemerintah terbitkan izin impor tambahan bawang putih

Untuk mengatasinya, Kementerian Perdagangan sudah memberikan persetujuan impor gula sebanyak 268.172 ton. Jumlah tambahan stok itu bakal siap pada akhir Maret 2020. 

Baca Juga: Virus corona jadi kambing hitam naiknya harga gula

Namun stok tambahan itu baru bisa dipasarkan pada awal April 2020 akibat situasi Covid-19. Persoalannya, tulis Menteri Agus, kebutuhan gula konsumsi bakal makin besar selama empat bulan ke depan sampai Juni 2020 dan mencapai sekitar 1,15 juta ton. Sebab periode  itu ada perayaan puasa dan Lebaran 2020.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×