Reporter: Asep Munazat Zatnika, Uji Agung Santosa | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Setelah bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subiyanto, Presiden Joko Widodo, menerima kedatangan Mantan Presiden ke-3 RI B.J Habibie. Dalam kesempatan itu, Habibie mengaku mendukung Jokowi dalam soal penyelesaian kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian.
"Jokowi sudah benar, untuk menunggu," katanya kepada wartawan usai pertemuan tersebut di Istana Bogor, Kamis (29/1). Menurutnya, presiden tidak boleh hanya fokus pada satu masalah itu saja. Yang juga penting adalah meningkatkan pembangunan ekonomi termasuk meningkatkan produktivitas.
Habibie mengarisbawahi, bahwa pertemuannya ini untuk bertukar informasi. Menurutnya sistem kepresidenan sekarang tidak seperti dulu yang dipilih oleh parlemen. Presiden sekarang dipilih langsung oleh rakyat. "Tidak ada satu partaipun yang memperoleh suara di atas 20%, namun presiden dipilih oleh 50%+1 suara. Oleh karena itu presiden dipercaya memimpin 100% kepentingan rakyat," katanya.
Soal kisruh dua institusi penegak hukum, Habibie yang didamping Presiden Jokowi bilang, institusi penegak hukum harus objektif, namun subyektif untuk kepentingan rakyat. "Saya yakin Jokowi, lebih hebat dari pada eyangnya ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News