kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gus Solah: Ketimbang TGB, Mahfud MD lebih cocok dampingi Jokowi


Selasa, 17 Juli 2018 / 19:43 WIB
Gus Solah: Ketimbang TGB, Mahfud MD lebih cocok dampingi Jokowi
ILUSTRASI. MAHFUD MD DATANGI KPK


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Salahuddin Wahid atau akrab dipanggil Gus Sholah menilai mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD lebih tepat mendampingi Joko Widodo ketimbang Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi pada Pilpres 2019 mendatang.

Gus Sholah beralasan Mahfud MD memiliki rekam jejak yang dapat melengkapi Jokowi, ketimbang TGB yang memiliki rekam jejak hampir sama dengan Jokowi.

"Kalau TGB pengalamannya sebagai gubernur. Kalau Mahfud kan pengalamannya pernah sebagai menteri, sebagai ketua mahkamah konstitusi dan DPR. Jadi Mahfud lebih memahami masalah secara nasional, nah kalau TGB lebih memahami banyak masalah tapi dalam lingkup yang sempit," jelas Gus Sholah dalam keterangannya, Selasa (17/7).

Adik Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menambahkan persoalan penegakan hukum juga perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintahan terpilih mendatang. Karena itu, Mahfud MD akan bisa lebih membantu Jokowi jika nantinya terpilih kembali pada Pilpres 2019.

"Masalah hukum menurut saya yang paling penting itu masalah penegakan hukum. Ini juga pernah saya sampaikan ke Jokowi ketika menjadi calon presiden, ada 4 masalah yang menurut saya mendapat perhatian. Yang pertama yaitu penegakan hukum termasuk korupsi, kedua reformasi birokrasi, ketiga pemerataan pembangunan dan pendidikan," imbuhnya.

Selain itu, menurut Gus Sholah, Mahfud MD akan lebih bisa diterima umat Islam di Indonesia ketimbang Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu. Hal itu jika merujuk pada mayoritas umat Islam yang sebagian besar merupakan anggota Nahdlatul Ulama (NU).

"Saya pikir Mahfud sebagai perwakilan warga NU yang dianggap menjadi mayoritas umat islam di Indonesia. Sedangkan TGB berasal dari Nahdlatul Wathan. Secara ajaran sama, cuma secara organisasi saja yang berbeda."

Presiden Joko Widodo mengatakan telah mengantongi sejumlah nama yang bakal menjadi calon wakil presiden untuk mendampinginya pada Pilpres 2019 mendatang. Dua di antaranya yaitu mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB).

"Tapi harus dimengerti, ya. Kantong saya itu enggak cuma satu. Kantong luar ada, kantongan dalam ada. Kantong celana ada kanan dan kiri. Masih ada kantongan belakang juga," jelas Jokowi usai hadir dalam Kuliah Umum Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Senin (16/7).

Kendati demikian, Jokowi menegaskan masih perlu menggodok nama-nama calon wakil presiden sebelum diumumkan ke publik. Sementara itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan membuka pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden pada 4-10 Agustus mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×