kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Gunung Merapi meletus lagi Rabu (27/1/2021) siang, warga turun mengungsi


Rabu, 27 Januari 2021 / 15:24 WIB
Gunung Merapi meletus lagi Rabu (27/1/2021) siang, warga turun mengungsi
ILUSTRASI. ilustrasi. Gunung Merapi meletus lagi Rabu (27/1/2021) siang, warga turun mengungsi ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp.


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID -   YOGYAKARTA. Gunung Merapi meletus lagi pada Rabu (27/1/2021). Gunung Merapi meletus sekitar pukul 13.30 WIB.

Warga di sekitar Gunung Merapi meletus segera melakukan evakuasi. Sirine pertanda Gunung Merapi meletus juga dibunyikan agar tidak ada warga yang tertinggal.

Merujuk akun Twitter @Merapi_Uncover, Gunung Merapi meletus tepatnya pada pukul 13.39 WIB. Akun Twitter ini melaporkan Gunung Merapi meletus dari Desa Ngrangkah, Umbulharjo, Yogyakarta.

"Sirine untuk Ngrangkah sudah dinyalakan, mohon izin untuk bergeser ke bawah," kata Sumo, warga yang memvideokan Gunung Merapi Meletus melalui akun Twitter @Merapi_Uncover.

Dikutip dari Kompas.com, sebelumnya, Gunung Merapi telah menunjukkan tanda-tanda akan meletus dengan mengeluarkan awan panas guguran pada Rabu (27/1). Dalam periode pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengeluarkan 22 kali awan panas guguran. 

"Estimasi jarak luncur maksimum 1600 meter," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan pukul 06.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB, Rabu. 

Awan panas guguran tercatat di seismogram Amplitudo 60 mm. Sedangkan Durasi tercatat 197 detik. Tinggi kolom teramati tersapu angin kencang dari Barat ke Timur rata puncak. 

Baca Juga: Gunung Merapi kembali meletus, bentuk aliran awan panas terpanjang sejak status Siaga

BPPTKG mencatat terjadi guguran empat kali di Gunung Merapi. Jarak luncur maksimum 800 meter ke arah Barat Daya ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong. 

Berdasarkan dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 27 Januari 2021 pukul 06.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB, kegempaan Awan panas guguran sebanyak 21 dengan amplitudo 20 mm-60 mm dan durasi 83 detik-197 detik. 

Guguran sebanyak 80 dengan amplitudo 4 mm-35 mm dan durasi 14 detik-142 detik. Hembusan sebanyak 5 dengan amplitudo 3 mm-8 mm dan durasi 16 detik-62 detik. Hybrid/Fase Banyak jumlah 1 dengan amplitudo 9 mm, S-P  0.4 detik dan durasi 7 detik. 

Baca Juga: Aturan terbaru naik kereta api: Bawa surat GeNose, rapid test antigen, atau PCR

Sampai saat ini, BPPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.  Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya. Selain itu, mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. 

Baca Juga: Ini alasan mengapa kebijakan ganjil-genap belum diberlakukan di Jakarta

Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.  Pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Selanjutnya: Jokowi: Penghubungan jalan tol dengan sentra ekonomi merupakan tugas pemda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×