kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.056   -9,92   -0,14%
  • KOMPAS100 1.055   -0,75   -0,07%
  • LQ45 828   -2,23   -0,27%
  • ISSI 214   -0,22   -0,10%
  • IDX30 424   -0,61   -0,14%
  • IDXHIDIV20 513   -0,62   -0,12%
  • IDX80 120   -0,16   -0,13%
  • IDXV30 125   0,73   0,59%
  • IDXQ30 142   -0,13   -0,09%

Gubernur BI ungkap hal yang perlu diwaspadai untuk jaga stabilitas pasar keuangan


Senin, 31 Mei 2021 / 15:40 WIB
Gubernur BI ungkap hal yang perlu diwaspadai untuk jaga stabilitas pasar keuangan
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta (25/5/2021).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kondisi pasar keuangan global menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian lebih Bank Indonesia (BI) untuk menjaga stabilitas pasar keuangan domestik. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, ketidakpastian di pasar keuangan global di tahun depan masih akan dibayangi oleh inflasi Amerika Serikat (AS) yang meningkat di atas ekspektasi pasar dan berlanjutnya volatilitas imbal hasil US Treasury Bond. 

“Tahun depan kemungkinan The Fed akan mulai mengubah kebijakan moneter, mengurangi intervensi di likuiditas, dan mulai melakukan pengetatan-pengetatan, bahkan kemungkinan akan menaikkan suku bunga,” jelas Perry dalam Rapat Kerja bersama dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (31/5). 

Perry kemudian mengatakan, bank sentral akan terus memperkuat kuda-kuda untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan tersebut. 

Baca Juga: BI akan turunkan bunga kartu kredit jadi maksimal 1,75%, begini respons bank

Untuk itu, BI akan mengeluarkan jurus untuk memastikan stabilitas di pasar keuangan tetap terjaga yaitu dengan bauran stabilitas moneter. 

“Karena ini akan berpengaruh pada perkembangan yield SBN kita, maupun nilai tukar rupiah. Makanya, perlu sekali untuk mengantisipasi hal-hal tersebut,” tegasnya. 

Namun hingga saat ini, Perlu melihat para pelaku pasar masih memperkirakan suku bunga The Fed masih belum akan berubah hingga awal tahun 2022. 

Perkembangan ini berdampak pada aliran modal global yang kembali masuk ke sebagian negara berkembang dan mendorong penguatan mata uang di berbagai negara tersebut, termasuk Indonesia. 

Selanjutnya: Batas maksimum bunga kartu kredit turun jadi 1,75% per bulan, berlaku mulai 1 Juli

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×