Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melihat tren manis perekonomian Indonesia pada awal kuartal II-2023. Ini akan membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi periode tersebut.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, perbaikan ini ditunjukkan dari sejumlah indikator yang positif.
"Seperti penjualan eceran, ekspansi kinerja manufaktur, dan kenaikan keyakinan konsumen," terang Perry dalam konferensi pers, Kamis (25/5).
Perry pun memerinci. Kinerja penjualan eceran per April 2023 terpantau meningkat, yang tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) sebesar 241,6 atau naik dibandingkan Maret 2023 yang sebesar 215,3.
Kemudian, PMI Manufaktur Indonesia pada April 2023 sebesar 52,7. Selain berada di zona ekspansif, ini juga meningkat dari akhir Maret 2023 yang sebesar 51,9.
Baca Juga: BI Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun Ini Jadi 2,7%
Kemudian Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2023 sebesar 126,1 atau naik dari 123,3 pada bulan Maret 2023.
Di sisi eksternal, Perry juga melihat kinerja ekspor mampu memberi landasan positif bagi ketahanan eksternal.
Meski terpantau menurun, nilai ekspor masih tinggi. Prospeknya pun baik di tengah membaiknya perekonomian global yang berpotensi mengerek permintaan dari Indonesia.
"Dengan melihat perkembangan terkini dan sejumlah indikator tersebut, menunjukkan kegiatan ekonomi membaik di kuartal II-2023," imbuhnya.
Baca Juga: Inflasi Landai dan Rupiah Stabil, Bunga BI Diprediksi Tetap 5,75%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News