Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Development of Economics and Finance (Indef) meyakini bahwa momen Lebaran 2023 mampu mendorong perekonomian Indonesia tumbuh lebih baik.
Wakil Direktur Indef Eko Listiyanto mengatakan, momen lebaran selalu memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, dirinya memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2023 berada pada kisaran 5,2% secara tahunan alias year on year (YoY).
Menurutnya, angka ini akan menjadi puncak pertumbuhan tertinggi di 2023 lantaran tidak adanya momen yang lebih besar lagi pada tahun ini seperti Lebaran.
"Kita proyeksikan bahwa nanti di triwulan II nanti akan menjadi puncak pertumbuhan ekonomi karena kami belum bisa melihat momentum lain yang lebih besar dari lebaran untuk tahun ini yang menjadi stimulan ekonomi," ujar Eko dalam acara Diskusi Indef, Jumat (5/5).
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Tahun Ini Diprediksi Sekitar 4,9%-5,0%
"Mungkin ada berbagai macam event, tapi saya rasa Lebaran masih yang tertinggi," imbuhnya.
Sementara secara kuartalan pun juga terlihat dampak positif dari efek lebaran tersebut. Misalnya pada lebaran 2021, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 sebesar 3,30% quarter to quarter (QtQ) .
Kemudian, pada kuartal II-2022, perekonomian Indonesia mampu tumbuh 3,73% secara QtQ yang tidak terlepas dari momen Lebaran pada saat itu.
Oleh karena itu, dirinya memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2023 akan berada pada angka 3,90% QtQ.
Baca Juga: Ekonom Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2023 Kurang Ideal
Angka ini menunjukkan adanya pemulihan, lantaran meningkat jika dibandingkan dengan kuartal II yang terdapat momen lebaran seperti Lebaran 2021 dan 2022.
"Perhitungan saya, setidaknya kemungkinan kita bisa tumbuh 3,90% dalam konteks kuartalan. Memang belum pulih seperti sebelum corona, tapi ini sudah lebih baik dari tahun lalu," tutur Eko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News