Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - BADUNG. Indonesia memegang keketuaan ASEAN pada tahun 2023. Di bawah kepemimpinan Indonesia, salah satu tema yang dipilih oleh regional adalah ASEAN matters.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan, ada tiga alasan Indonesia mengambil tema tersebut.
"ASEAN akan membawa tema ASEAN matters pada tahun ini karena memang, ASEAN ini sudah, saat ini, dan akan selalu penting untuk pertumbuhan ekonomi global," tutur Perry, dalam High Level Seminar, Selasa (28/3) di Bali.
Perry pun memerinci. Pertama, ASEAN penting untuk menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi dunia.
Baca Juga: Stabilisasi dan Digitalisasi Menjadi PR Gubernur BI
Pada tahun 2022, ASEAN-5 yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina berhasil tumbuh rerata 5,3% yoy.
Pada tahun 2023, ASEAN-5 digadang bisa tumbuh di kisaran 5,6% yoy hingga 5,7% yoy. Ini menunjukkan bahwa ASEAN bisa menjadi episentrum pertumbuhan.
Kedua, kebijakan yang ada di negara-negara ASEAN cukup baik. ASEAN memiliki disiplin moneter yang kuat serta koordinasi yang baik antara otoritas moneter, fiskal, dan sektor keuangan.
Baca Juga: Bayar 43 jenis pajak, Indonesia menjadi yang terbanyak di Asia Tenggara
Ketiga, ASEAN memiliki pertumbuhan digitalisasi yang kuat. Ini didukung oleh populasi anak muda ASEAN yang tinggi.
Dalam hal ini, menjamurnya usaha rintisan (startup) dan ekosistem digital alinnya bisa mendukung penembangan digitalisasi yang makin masif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News