kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Golkar mengaku tak tahu perihal sumber dana buat Munaslub


Senin, 22 Oktober 2018 / 21:15 WIB
Golkar mengaku tak tahu perihal sumber dana buat Munaslub
ILUSTRASI. PEMERIKSAAN ENI SARAGIH


Reporter: Muhammad Afandi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzili menanggapi, aliran dana dari tersangka proyek PLTU Riau-1, Eni Maulani Saragih yang diduga untuk Munaslub Golkar bisa jadi disebabkan karena ketidaktahuan partai terkait sumber dana tersebut.

“Andai tahu bahwa dana tersebut berasal dari tindakan melanggar hukum, tentu pasti tidak akan diterima. Tidak mungkin Partai Golkar menggunakan sumber dana yang berasal dari hasil tindakan yang tidak terpuji,” ujar Ace saat dihubungi oleh Kontan.co.id, Senin (22/10).

Sebelumnya tersangka proyek PLTU Riau-1, Eni Maulani Saragih yang merupakan politisi Golkar berharap Partai Golkar mengembalikan keseluruhan uang suap proyek yang diterima partai tersebut.

“Saya belum dengar, mudah-mudahan akan ada yang mengembalikan,” ujar mantan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI tersebut usai melakukan pemeriksaan di Gedung KPK.

Eni kembali menegasakan bahwa ada aliran dana sejumlah Rp 2 miliar ke Golkar. Dana tersebut diperuntukan untuk kegiatan Munaslub, para munaslub dan kegiatan lain dari partai berlogo pohon beringin tersebut.

Namun Ace kembali menegaskan kasus suap PLTU Riau 1 itu tidak ada kaitannya dengan kebijakan Partai Golkar. “Kita harus membedakan mana urusan institusi dan mana tanggung jawab pribadi,” tambahnya

Untuk itu Ace meminta agar semua dapat menghormati proses hukum yang sekarang sedang berjalan.

Sebelumnya, KPK telah menerima pengembalian dari seorang panitia Munaslub Golkar telah mengembalikan uang senilai Rp 712 juta ke KPK.

Sejauh ini total pengembalian uang suap PLTU Riau-1 ke KPK sudah senilai Rp 2,962 miliar. Dengan rincian pengembalian dari Eni Rp 2,25 miliar dan dari seorang panitia Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar Rp 712 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×