kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Gibran Sebut Banyak Orang Gagal Paham Soal IKN, Hanya 20% Pakai APBN


Jumat, 22 Desember 2023 / 20:56 WIB
Gibran Sebut Banyak Orang Gagal Paham Soal IKN, Hanya 20% Pakai APBN
ILUSTRASI. Para calon wakil presiden berada di arena debat cawapres untuk Pemilu 2024 di Jakarta (22/12/2023).


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) menjadi salah topik debat kedua yang  menarik dari debat calon wakil presiden.
 Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka yang memantik perdebatan ini atas pertanyaan terkait penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang minim alias hanya 30% untuk pembangunan.  

Menjawab pertanyaan panelis tersebut, Gibran bilang bahwa banyak orang yang gagal paham terkait dengan pendanaan proyek Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim).
Gibran menyatakan bahwa pendanaan pengembangan IKN tidak 100% dari APBN.

"Banyak yang gagal paham, tidak 100% pembangunan IKN pakai APBN, hanya 20%, sisanya dari investor," terang Cawapres Gibran dalam Debat, di JCC, Jumat (22/12/2023).

Menjawab pertanyaan prioritas anggaran, apakah infrastruktur atau SDM. Gibran menyampaikan infrastruktur fisik atau SDM dua-duanya penting. "Harus dilakukan secara pararel. Karena sekali lagi untuk menuju Indonesia emas dibutuhkan generasi emas, kita butuh future talents yang menguasai future skills," ungkap Gibran.

Hanya, kata Calon Wakil Presiden Mahfud MD, hingga saat ini pembangunan IKN masih menggunakan APBN. “Hingga saat ini belum ada yang masuk di IKN,” sebut Mahfud.

Adapun Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar menyebutkan hal terpenting terkait APBN adalah skala prioritas. “Dari sekitar  Rp 500 triliun atau lebih dari Rp 400 sekian triliun (alokasi anggaran APBN untuk pembangunan IKN Rp 460 triliun), 1% saja sudah bisa bangun jalan semisal di Kalimantan,” sebutnya.

Menanggapi Mahfud, Gibran meminta Cawapres yang diusung PDIP Mahfud MD untuk berselancar di Google atas investor yang sudah masuk ke IKN. “Ada Mayapada, Agung Sedayu, silakan setelah dari sini Pak Mahfud cari di Google,” kata Gibran. 

Tak mau kalah, Mahfud menyebut bahwa investor IKN sejauh ini bari janji, belum benar-benar masuk ke IKN. “Baru sekadar janji,” ujar Mahfud.

Meski begitu Mahfud sepakat agar proyek IKN dilanjutkan. Ini berbeda dengan Cawapres Muhaimin Iskandar yang tak melanjutkan IKN,meski sempat disindir Gibran bahwa Muhaimin ikut tumpengan saat IKN diresmikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×