CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   -35.000   -2,31%
  • USD/IDR 15.800   -121,00   -0,77%
  • IDX 7.322   55,53   0,76%
  • KOMPAS100 1.120   5,81   0,52%
  • LQ45 885   5,41   0,62%
  • ISSI 222   1,93   0,88%
  • IDX30 453   1,57   0,35%
  • IDXHIDIV20 545   1,27   0,23%
  • IDX80 128   0,70   0,54%
  • IDXV30 137   1,60   1,18%
  • IDXQ30 151   0,42   0,28%

Genjot Produksi Padi, Kementan Gelontorkan Anggaran Rp 7,74 Triliun


Rabu, 13 Maret 2024 / 14:14 WIB
Genjot Produksi Padi, Kementan Gelontorkan Anggaran Rp 7,74 Triliun
ILUSTRASI. Buruh tani membersihkan gabah padi hasil panen di Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (12/12). Pemerintah tengah menggenjot pembentukan asuransi pertanian melalui bantuan premi untuk partisipasi asuransi pertanian sebesar 80 persen untuk Rp 144 ribu per hektare per musim tanam. Adapun nilai tanggungannya adalah petani mendapatkan Rp 6 juta per hektare per hektar./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/12/12/2020.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan recofusing anggaran sebesar Rp 7,74 triliun untuk mengejar taget peningkatan produksi padi tahun ini.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan pada tahun ini target produksi padi naik menjadi 32 juta ton dari sebelumnya 31 juta ton pada tahun 2023. 

"Peningkatan produksi sebagai antisipasi penurunan produksi beras yang berlanjut di tahun 2024," jelas Amran dalam Rapat Kerja Bersama Komisi IV, Rabu (13/3). 

Selain recofusing aggaran, Kementan juga melakukan berbagai upaya lain untuk genjot produksi. 

Baca Juga: Produksi Padi Turun, Imbas Berkurangnya Luas Tanam Padi hingga 26,2%

Beberapa diantaranya yaitu menambah alokasi pupuk menjadi 9,5 juta ton tahun ini, melakukan perluasan area tanam pompanisasi air di 11 provinsi untuk 500.000 hektare lahan sawah di Pulau Jawa dan 500.000 hektare di luar Pulau Jawa. 

"Kami juga berkoordinasi dengan Kementerian PUPR melakukan pompanasi di saluran primer dan skunder," jelas Amran. 

Kemudian, Kementan juga mengembangkan padi gogo seluas 500.000 hektare dan melakukan optimalisasi lahan rawa dengan luas 400.000 hektare di 10 provinsi guna menambah luas area pertanaman padi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×