kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot infrastruktur, dividen BUMN dipangkas


Selasa, 09 Desember 2014 / 14:31 WIB
Genjot infrastruktur, dividen BUMN dipangkas
ILUSTRASI. Awas, Kucing Bisa Rabies? Inilah Ciri-Ciri yang Harus Diwaspadai


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pemerintah mengurangi setoran dividen perusahaan plat merah ke kocek negara. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan, pemangkasan setoran dividen BUMN berlaku bagi perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur.

Contohnya seperti PT Pelindo, PT Hutama Karya, PT Angkasa Pura dan PT Jasa Marga. "Ini (pengurangan) dalam konteks memperkuat permodalan mereka dalam menambah proyek infrastruktur," ujar Bambang, Selasa (9/12).

Pemerintahan Joko Widodo berniat mengenjot pembangunan infrastruktur tahun depan. Untuk pembangunan infrastruktur ini, pemerintah berharap perusahaan plat merah ikut andil. Salah satu kendalanya adalah permodalan. Selain mengurangi jatah dividen, pemerintah juga bersedia memberikan Penyertaan Modal Negara (PMN) apabila ada BUMN yang membutuhkan.

Seberapa besar setoran dividen BUMN yang akan dikurangi pemerintah, Bambang masih belum bisa memberikan jawaban. Dia beralasan pengurangan setoran dividen ini akan dibicarakan terlebih dahulu dengan Menteri BUMN Rini Soemarno.

Sebelumnya, Bambang sudah menegaskan bahwa pemangkasan tersebut juga akan memperhitungkan penerimaan negara secara keseluruhan. Pasalnya, untuk menutupi pemotongan setoran BUMN akan didapat dari peningkatan penerimaan pajak. "Bu Rini janji mau menghitung terlebih dahulu. Saya bilang jangan nol. Kalau nol susah kita karena harus menutupnya dari penerimaan pajak," katanya.

Sekedar gambaran, target setoran bagian laba BUMN dalam APBN 2015 sebesar Rp 44 triliun. Ini terdiri dari setoran pendapatan laba BUMN perbankan sebesar Rp 8,8 triliun dan setoran laba BUMN non perbankan sebesar Rp 35,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×